Perhelatan , perayaan apapun jenis kegiatan termasuk acara ulangtahun biasanya memuat 3 unsur yaitu :
Reflektive , suatu perenungan terhadap aktivitas yang telah kita lakukan pada masa lalu.
Contoh paling sederhana misalnya adalah jika kita sedang perjalanan menuju kesuatu
Reflective , Introspective dan Perspective , yaitu tentu kita merenungkan kembali saat berangkat ke kota tersebut dengan lewat melalui jalan sama seperti yang ditempuh kemarin / minggu lalu apakah akan sama efektifnya , tidak kena macet atau malah nanti nyasar jadinya
Nah hari ini , sekian juta teman – teman kita merayakan Hari Buruh 1 Mei 2009 atau yang lebih dikenal dengan nama May Day.
Tentu bukan tanpa maksud perhelatan yang digelar dengan melibatkan jutaan buruh itu , apalagi kalau bukan kesejahteraan dan perbaikan nasib dan taraf hidup.
Namun ulang tahun ini sama seperti ulangtahun tahun – tahun sebelumnya , demo . . demo dan demo lagi.
Bukannya saya bermaksud merendahkan perayaan May Day dengan demo tersebut , sayapun saat kuliah tahun ‘87’an pernah jadi “ buruh “ perusahaan terkenal dengan status karyawan harian lepas yang honor yang cuma Rp. 30.000,- perminggunya, itupun dengan catatan setiap hari harus tidak ada absen
Yang saya pertanyakan apakah ulang tahun dengan demo besar – besaran tiap tahun seperti bisa cukup ampuh mencapai cita - cita yang diharapkan ?.
Mengapa tidak memikirkan cara / kegiatan lain yang lebih efektif untuk mencapai cita – cita tersebut dengan memakai Reflective , Introspective dan Perspective seperti yang tersebut diatas.
Ok . . Ok . . Ok , saya tahu dan mengerti kalau kegiatan demo tersebut merupakan bagian dari Hak azasi manusia , saya bisa memahami dan menurut saya monggo – monggo saja , silahkan saja laksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan koridor dan ketentuan yang berlaku jika memang menurut anda adalah acces yang paling tepat untuk mencapai tujuan.
Tapi . . . . . . harap diingat juga hak azasi orang lain dengan tidak melakukan aktivitas yang anarki dan cenderung merusak , apalagi dengan memaksa rekan buruh / karyawan lain yang tidak mau ikut acara ” Ulang Tahun ” anda.
Saat ini suhu politik di negeri tercinta ini sedang “ hangat “ , saya cuma khawatir “ pesta ulang tahun “ teman – teman dimanfaatkan pihak ketiga yang menggunakan acara tersebut sebagai “ kendaraan mereka “ untuk membuat hal – hal yang tidak kondusif dinegeri jika tidak dikendalikan dengan baik.
Tetapi saya percaya kedewasaan dan pengalaman rekan – rekan buruh untuk bersikap santun , tertib dan damai dalam menyalurkan aspirasinya hari ini. Semoga . . . . . .
Selamat hari buruh 1 Mei 2009.
Djodi Ismanto
From nice city of