Myspace Backgrounds

Saturday, December 13, 2008

Bersedekah Itu Adalah Pancingan


Kita banyak berjanji atau bernazar,
" Ah kalau saya di promosi jadi Maneger, saya akan memberi makan anak yatim ".
" Ah kalau gaji saya bisa naik sampai 40% tahun ini, saya akan membelikan pembantu saya baju"

" Ah kalau bisnis saya lancar dan mencapai target, saya akan potong 2 kambing dan dibagikan kepada fakir miskin ".
" Ah kalau saya dapat jodoh tahun ini, saya akan menyumbang masjid Rp. 5 jt " .
" Ah kalau saya bisa punya anak dan hamil, saya akan membiayai keluarga saya yang tidak mampu " .

" Ah kalau hutang-hutang saya lunas, saya akan mengambil anak asuh "
" Ah kalau saya sembuh dari sakit, saya akan membiayai orang sakit yang tidak mampu "

Semua pernyataan, atau janji-janji di atas tidak salah.
Tapi, bagaimana jika semua itu tidak terjadi ? Karena semuanya Allah yang berkehendak dan menentukan.
Jika semua tidak terjadi artinya kita tidak jadi memberi makan anak yatim?

Tidak jadi membelikan baju pembantu kita?
Tidak jadi potong 2 kambing dan dibagikan kepada fakir miskin?
Tidak jadi menyumbang masjid Rp. 5 jt ?
Tidak jadi membiayai keluarga yang tidak mampu?
Tidak jadi mengambil anak asuh?
Atau tidak jadi membiayai orang sakit yang tidak mampu?

Dear friends ,
Bersedekah itu adalah pancingan.
Ketika kita menginginkan kehadiran anak, pancing dengan sedekah
Ketika seseorang ingin mendapat jodoh, pancing dengan sedekah
Ketika ingin mendapat pekerjaan yang lebih baik, pancing dengan sedekah

Ketika seseorang ingin pekerjaan, pancing dengan sedekah
Ketika ingin usahanya tambah maju, pancing dengan sedekah
Ingin beli rumah dan bisa lepas dari rumah kontrakan, pancing dengan sedekah
Ketika orang ingin dilepaskan kesulitannya, pancing dengan sedekah

Bersedekah mempercepat datangnya bantuan Allah. Jangan sayang-sayang dalam bersedekah, utamanya bila ingin cepat dibantu Allah.
Maka, ketika kita mau bersedekah, mau mengorbankan harta kita, di
saat tidak punya, di saat kita menderita, nilainya sangat luar biasa di sisi Allah.

Dan inilah kunci pembuka rezeki yang sebenarnya. Allah Maha Melihat,
pengorbanan kita akan dilihat Allah dan Allah Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, jangan takut harta kita habis karena bersedekah.

Ada 4 fadilah sedekah :
1. Mengundang datangnya rezeki
2. Menyembuhkan penyakit
3. Menghilangkan kesulitan
4. Memperpanjang umur

Jadi alangkah baiknya jika ...
Sebelum menjadi Manager, kita memberi makan anak yatim, kemudian setelah menjadi Manager, kita memberi makan anak yatim lagi
Sebelum gaji naik 30%, kita menafkahkan pembantu kita, setelah gaji naik kita belikan baju lagi
Sebelum bisinis lancar dan mencapai target, kita potong 2 kambing dan dibagikan kepada fakir miskin, setalah bisnis lancar, kita potong 4 kambing

Sebelum dapat jodoh tahun ini, kita sumbang mesjid Rp. 5 jt, setelah dapet jodoh sumbang masjid lagi Rp. 10 juta
Sebelum bisa punya anak, kita biayai keluarga dekat yang tidak mampu, setelah punya anak, kita biayai lagi keluarga dekat yang tidak mampu
Sebelum hutang-hutang lunas, jual HP kita, jual TV kita atau apapun harta yang kita cintai, uangnya untuk mengambil anak asuh, setelah
hutang-hutang lunas, ambil lagi anak asuh.

Sebelum sembuh dari sakit, kita biayai orang sakit yang tidak mampu, setelah sembuh dari sakit biayai lagi orang sakit yang tidak mampu.

By : Ustad Yusuf Mansur

Friday, December 12, 2008

KISAH MARTABAK SPECIAL


Untuk teman-teman yang jadi birokrat . . .

KISAH MARTABAK SPECIAL

Di sebuah komplek perumahan tinggallah empat orang
anak, sebut saja namanya
Lalas Simalas, Eep Episien, Ran Aturan, dan Aam Amtenar.

Suatu hari, Ibu-ibu mereka sepakat untuk makan martabak.
Karena itu setiap ibu menyuruh anaknya beli martabak dan
membekali mereka masing-masing dengan uang Rp. 50.000,-.

Lalas dari awal sebenarnya tidak begitu selera dengan
martabak. Dia lebih suka KFC atau McDi. Tapi karena
didesak-desak ibunya, ketika sudah cukup malam akhirnya
dia keluar juga, namun sayangnya semua penjual martabak
sudah kehabisan. Akhirnya dia pulang dan mengembalikan
uang Rp. 45.000. Dia hanya pakai Rp. 5000 untuk sekali
naik ojeg pp.

Eep sudah tahu martabak special yang sangat enak di warung
dekat pasar. Harganya Rp. 25.000. Ongkos ojeg ke sana
pulang pergi Rp. 5000,- Eep memutuskan naik sepeda, beli
martabak special, kemudian menyerahkan martabak special
itu ke ibunya beserta uang kembalian Rp. 25.000,-

Ran Aturan tahu martabak special harganya cuma Rp. 25.000.
Tapi daripada uangnya sisa banyak, dia gunakan sekalian
untuk beli bakso dan es campur kesukaannya di warung
sebelah martabak, sambil nunggu martabaknya jadi. Dia
hanya minta agar bonnya disatukan dengan martabaknya.
Pulang ke ibunya, dia serahkan martabak special dan uang
kembalian Rp. 5000,- Katanya harga martabaknya Rp.
40.000. Kemudian di dapur dia berbagi bakso + es
campurnya dengan adiknya.

Aam sebenarnya juga sudah tahu warung martabak special
itu. Namun dia perlu pergi beberapa kali. Yang pertama
katanya buat survei untuk membandingkan berbagai jenis
martabak yang ada di pasar. Pulang laporan dulu. Lalu
pergi lagi untuk memastikan spesifikasi dan harganya.
Pulang laporan lagi. Baru ketiga kalinya dia pergi untuk
membeli martabak itu. Kali ini ia minta ditemani adiknya.
Dia bagian beli, adiknya bagian yang membawa.
Masing-masing sewa ojeg sendiri. Total dia perlu sewa
ojeg empat kali pp. Ketika dia pulang ke ibunya, dia
hanya menyerahkan martabak biasa yang Rp. 10.000-an.
Tidak ada uang kembalian karena tiap kali naik ojeg
katanya habis Rp. 10.000.

Keempat anak itu tidak tahu, kalau ibu-ibu mereka sering
ketemu dalam arisan.
Jadi ibu-ibu itu tahu berapa harga
martabak special atau tarif ojeg yang riel. Apa komentar
ibu-ibu mereka?

Ibunya Lalas (bernada kesal): Anakku ini jika sudah punya
prinsip, susah. Bakatnya jadi demonstran.

Ibunya Eep: Anakku gak bakat jadi birokrat, jadi PNS-pun
sepertinya susah. Ntah mau jadi apa dia ?

Ibunya Ran: Anakku berbakat jadi birokrat. Dapat meraih
target dan masih untung lagi.

Ibunya Aam: Oh Anakku lebih berbakat jadi birokrat. Daya
serap anggarannya 100%!

Tiga puluh tahun kemudian:

Menteri Keuangan mengeluhkan daya serap APBN Kabupaten Anu
yang bupatinya adalah Lalas. Sudah November, ada proyek
infrastruktur di sana yang belum juga dimulai. Konon
karena kemauan bupati yang aktivis suatu parpol ini
berseberangan dengan DPRD yang didominasi parpol lain.

Eep jadi pengusaha sukses. Dia sempat menjadi salah satu
pembayar pajak terbesar. Meskipun krisis ekonomi melanda,
perusahaan Eep tetap bertahan karena efisien. Ketika ada
Pilkada, Eep diminta maju oleh banyak orang sebagai calon
independen, dan terpilih. Akhirnya Eep dikenal orang
sebagai Bupati yang gigih melakukan reformasi birokrasi.
Pemerintahannya bergaya enterpreneur, pelayanannya prima
dan index pembangunan manusia di daerahnya meningkat
pesat.

Ran juga menjadi bupati di suatu daerah, tetapi sepertinya
index pembangunan manusia selama pemerintahannya masih
seperti tiga puluh tahun yang lalu. Yang berubah cuma
rumah Ran yang kini tampak megah, mobilnya yang mewah dan
dan anak-anaknya yang bisa kuliah di Luar Negeri.

Aam jadi bupati juga, setelah sebelumnya lama jadi
birokrat. Tetapi kemudian ia berurusan dengan KPK, karena
selama jadi birokrat biasa memarkup anggaran, seakan-akan
seisi dunia tutup mata.


www.djodiismanto.blogspot.com

Cari di Tong Sampah


Bidin seorang pemuda desa baru saja membeli seperangkat komputer. Tanpa basa-basi, Ia pun langsung menyuruh penjual merangkaikan komputer tersebut di rumahnya.

Sambil melihat penjual komputer merangkai Bidin pun dengan seksama mendengarkan kata-kata penjual tentang cara mengoperasikan komputer.

Usai merangkai komputer, si penjual pun pamit meminta izin dan meninggalkan komputer tetap menyala. Kebetulan program yang sedang dinyalakan adalah program pemutar musik Winamp.

Bidin yang dikenal sok tahu itu pun langsung mengklak-klik mouse tersebut. Tanpa sadar ia pun menekan Rem all (Remove all) pada tampilan winamp. Seketika itupula ia langsung kaget melihat daftar lagu yang ada di layar winamp hilang.


Merasa lagu-lagunya hilang, ia pun segera mengambil motornya dan bergegas ke tempat ia membeli komputer.


"Mas, gimana masa lagunya hilang semua," ujar Bidin kepada penjual komputer.
Penjual komputer yang sedang sibuk melayani pelanggan, pun menjawab seperlunya.

"Nggak mungkin hilang, coba aja cari di tong sampah dulu," kata penjual itu. Bidin yang merasa tak diperhatikan pun langsung pulang ke rumahnya dan mengikuti anjuran penjual tersebut dan mencari � ke tong sampah di sekitar rumahnya.

Satu jam tak menemukan lagu-lagu itu, ia pun kembali ke toko komputer dengan emosi yang membara.


"Mas, kalau ngasih tahu yang benar dong masa lagu saya hilang suruh nyari di tong sampah, sebodoh-bodohnya saya, tapi saya tahu
nggak ada hubungan komputer sama tong sampah," kata Bidin.

Mendengar kata-kata Bidin, bukannya kaget si penjual komputer pun malah tertawa keras.


"Mas Bidin , maksud saya cari di tong sampah itu, tong sampah di komputer,
recycle bin, lagipula lagu itu tidak hilang cuma terhapus dari playlist di winamp," kata si penjual.

Bidin pun langsung tertegun malu, sekaligus bingung.

"
Lha kalau playlist itu carinya di mana? di tong sampah juga ya? kata Bidin.

Quote:
"Tak ada rahasia untuk menggapai sukses, sukses itu terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan". (Jenderal Collin Powell)

See on :
www.djodiismanto.blogspot.com

Thursday, October 16, 2008

Hikayat Batu dan Pohon Ara


Alkisah pada suatu saat di sebuah negeri di timur tengah sana. Seorang saudagar yang sangat kaya raya tengah mengadakan perjalanan bersama kafilahnya. Di antara debu dan bebatuan, derik kereta diselingi dengus kuda terdengar bergantian. Sesekali terdengar lecutan cambuk sais di udara.

Tepat di tengah rombongan itu tampaklah pria berjanggut, berkain panjang dan bersorban ditemani seorang anak usia belasan tahun. Kedua berpakaian indah menawan.

Dialah sang Saudagar bersama anak semata wayangnya. Mereka duduk pada sebuah kereta yang mewah berhiaskan kayu gofir dan permata yaspis. Semerbak harum bau mur tersebar di mana-mana. Sungguh kereta yang mahal.
Iring-iringan barang, orang dan hewan yang panjang itu berjalan perlahan, dalam kawalan ketat para pengawal. Rombongan itu bergerak terus hingga pada suatu saat mereka di sebuah tanah lapang berpasir.

Bebatuan tampak diletakkan teratur di beberapa tempat. Pemandangan ini menarik bagi sang anak sehingga ia merasa perlu untuk bertanya pada ayahnya.


"Bapa, mengapa tampak olehku bebatuan dengan teratur di sekitar daerah ini. Apakah gerangan semua itu ?"


"Baik pengamatanmu, anakku," jawab Ayahnya, "bagi orang biasa itu hanyalah batu, tetapi bagi mereka yang memiliki hikmat, semua itu akan tampak berbeda".


"Apakah yang dilihat oleh kaum cerdik cendikia itu, Bapa?, tanya anaknya kembali.

"Mereka akan melihat itu sebagai mutiara hikmat yang tersebar, memang hikmat berseru-seru di pinggir jalan, mengundang orang untuk singgah, tetapi sedikit dari kita yang menggubris ajakan itu."


"Apakah Bapa akan menjelaskan perkara itu padaku?"


"Tentu buah hatiku", sahut Sang Saudagar sambil mengelus kepala anaknya.

"Dahulu, ketika aku masih belia, hal inipun menjadi pertanyaan di hatiku. Dan kakekmu, menerangkan perkara yang sama, seperti saat ini aku menjelaskan kepadamu. Pandanglah batu-batu itu dengan seksama. Di balik batu itu ada sebuah kehidupan. Masing-masing batu yang tampak olehmu sebenarnya sedang menindih sebuah biji pohon ara."


"Tidakkah benih pohon ara itu akan mati karena tertindih batu sebesar itu Bapa?"


"Tidak anakku. Sepintas lalu memang batu itu tampak sebagai beban yang akan mematikan benih pohon ara. Tetapi justru batu yang besar itulah yang membuat pohon ara itu sanggup bertahan hidup dan berkembang sebesar yang kau lihat di tepi jalan kemarin."


"Bilakah hal itu terjadi bapa?"

"Batu yang besar itu sengaja diletakkan oleh penanamnya menindih benih pohon ara. Mereka melakukan itu sehingga benih itu tersembunyi terhadap hembusan angin dan dari mata segala hewan. Sampai beberapa waktu kemudian benih itu akan berakar, semakin banyak dan semakin kuat. Walau tidak tampak kehidupan di atas permukaannya, tetapi di bawah, akarnya terus menjalar.

Setelah dirasa cukup barulah tunasnya akan muncul perlahan. Pohon ara itu akan tumbuh semakin besar dan kuat hingga akhirnya akan sanggup menggulingkan batu yang menindihnya.

Demikianlah pohon ara itu hidup. Dan hampir di setiap pohon ara akan kau temui, sebuah batu, seolah menjadi peringatan bahwa batu yang pernah menindih benih pohon ara itu tidak akan membinasakannya. Selanjutnya benih itu menjadi pohon besar yang mampu menaungi segala mahluk yang berlindung dari terik matahari yang membakar."


"Apakah itu semua tentang kehidupan ini Bapa?" tanya anaknya.

Sang Saudagar menatap anaknya lekat-lekat sambil tersenyum, kemudian meneruskan penjelasannya.


"Benar anakku. Jika suatu saat engkau di dalam masa-masa hidupmu, merasakan terhimpit suatu beban yang sangat berat ingatlah pelajaran tentang batu dan pohon ara itu. Segala kesulitan yang menindihmu, sebenarnya merupakan sebuah kesempatan bagimu untuk berakar, semakin kuat, bertumbuh dan akhirnya tampil sebagai pemenang.

Camkanlah, belum ada hingga saat ini benih pohon ara yang tertindih mati oleh bebatuan itu, Jadi jika benih pohon ara yang demikian kecil saja diberikan kekuatan oleh Sang Khalik untuk dapat menyingkirkan batu di atasnya, bagaimana dengan kita ini.

Dan Yang Maha
Perkasa itu bahkan sudah menanamkan keilahian-Nya pada diri-diri kita. Dan menjadikan kita, manusia ini jauh melebihi segala mahluk di muka bumi ini. Perhatikanlah kata-kata ini anakku.

Pahatkan pada hatimu, sehingga engkau menjdi bijak dan tidak dipermainkan oleh hidup ini. Karena memang kita ditakdirkan menjadi tuan atas hidup kita.


Paguyuban Wargi Sunda - Medan
www.pwsmedan. blogspot. com

Wednesday, October 1, 2008

Kisah besi dan air


Ada 2 benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air.Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri.Ia sering menyombong kepada sahabatnya :"Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak ".

Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana.Aturannya :

" Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpaterluka maka ia dinyatakan menang"

Besi dan airpun mulai berlomba :Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam.

Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi karena kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka disana sini karena melawan batu-batuan itu.

Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya.

Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini.

Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua.

Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.

Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat didasar gua.

Score air dan besi 2 : 0

Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua , besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa,akhirnya ia berkata kepada air :
"Score kita 2 : 0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !"

Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap.

Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya. Maka air turun sebagai hujan.

Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0


RENUNGAN SINGKAT :

Jadikanlah hidup anda seperti air.
Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras.

Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan.

Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri.Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia.

Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa.Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap.

Belive it friend.....Akang jeung Teteh !!!!

Wednesday, September 10, 2008

Mengapa BERUBAH itu sulit?



Karena kita ingin berubah dengan kesadaran (conscious) kita, tetapi emosi, kebiasaan, keyakinan, nilai dan pola perilaku yang ada di sub-conscious tidak berubah. Kenyataanya Sub-conscious yang lebih beperan. Alam bawah sadar kita yang lebih dominan. Ada yang mengatakan 88% (Sub-Conscious) banding 12% (Conscious)

Jadi bila terjadi konflik, maka probability kemenangannya adalah: akan dimenangkan oleh sub-concious.Itu sebabnya banyak orang mengalami perubahan atau sukses membuat perubahan BESAR dalam hidupnya dipicu oleh intensitas emosi, perubahan nilai-nilai dalam kehidupanya, perubahan keyakinannya yang semakin membaik dan membesar serta behavior patern yang berubah.

Namun Ada yang sangat DOMINAN

Setelah mengamati banyak kejadian, maka sebenarnya ada yang sangat dominan menghambat manusia untuk BERUBAH. Apakah Itu ? RASA TAKUT. Perasaan ini begitu kuatnya, hingga mengalahkan nilai-nilai, perasaan, rasa malu, jijik, apalagi logika.

Siapa yang pernah bertemu HANTU? Pada kenyataanya kita belum pernah bertemu, namun kita takut dan membuatnya ada di kepala kita.

Itu sebabnya Hantu Indonesia beda dengan hantu Eropa. Semakin banyak jenis Hantu yang ada, berarti semakin "kreatif" kepalanya. Alias semakin penakut. Semakin penakut, maka koefisien gesek kemajuan kita akan semakin besar, sehingga perubahan pun semakin sulit.

Bagaimana RASA TAKUT ini menjadi belenggu kuat kebanyakan dari manusia. Dan Bagaimana RASA TAKUT ini sekaligus menjadi pendorong yang kuat untuk sebuah tindakan?

Coba masukan Ular besar pada kamar mandi di HOTEL atau kantor anda, disaat orang sedang mandi, buang air dan sejenisnya. Apa yang terjadi? Kemungkinan anda akan menemui orang-orang berhamburan, tanpa malu lagi atau perasaan jijik.

Nah ini membuktikan bahwa RASA TAKUT begitu dominan. Apakah Anda menginginkan perubahan dalam kehidupan, namun TERHAMBAT. Kemungkinan besar anda sedang digelayuti rasa takut, yang HANYA ada dikepala Anda.

Worry make small thing BIG shadow


Salam Perubahan
Hari Subagya

Monday, September 8, 2008

Napak Tilas APPS Angkatan Pertama

Sekilas chatting dengan Aa . . . . .


Aa_online : Assalamualaikum …
Djodi Ismanto : Waalaikumsalaam …
Djodi Ismanto : Aa .. lama gak online nih, … kemana aja ?
Aa_online : Ah … Aa mah disini aja, Kang Djodi kumaha damang ? Aa dengar sekarang tugas di Medan ya ?


Djodi Ismanto : Damang A, sekarang udah hampir 8 tahun di Mitsubishi - Medan , kumaha bulan madu?
Aa_online : Ah, eta deuy, eta deuy … hehehe …


Djodi Ismanto : Sori A, habis kaget nih Aa nikah lagi

Aa_online : Aduh kenapa atuh musti kaget sagala. Kan berpoligami teh diijinkan Allah.
Djodi Ismanto : Diijinkan lho A, bukan diwajibkan
Aa_online : Betul. Hukumnya sunnah.


Djodi Ismanto : Kenapa sih Aa, nikah lagi?
Aa_online : Aduuh ini lagi pertanyaannya … Kumaha nya ngajawabnya?

Djodi Ismanto : Apa ada yg kurang dari Teteh?


Aa_online : Wah, insya Allah bukan karena itu, Teteh itu wanita yang sangat luar biasa.
Djodi Ismanto : Ya sok udah lah A , Saya cuma mau sedikit ngobrol sekaligus mau membahas tentang Silaturahmi . . . dengan Aa nih


Aa_online : Nah , bagus begitu Kang Djodi , Silaturahmi merupakan salah satu perwujudan hubungan kepada sesama manusia , dengan silaturahmi kita tetap menjalin hubungan baik dengan siapapun dengan tidak mengenal agama dan suku , apalagi kalau kita se agama , nah silaturahmi itu hukumnya wajib , betul . . .tidak ?


Djodi Ismanto : Jadi A , Silaturahmi itu berarti perbuatan mulia dong karena dengan melakuan itu kita akan menjalin persaudaraan , memudahkan serta membuat orang lain senang bersahabat sesuai dengan nilai nilai ketimuran kita


Aa_online : Nuhun , betul sekali itu , jadi ngga usah setengah - setengah dalam melakukan ikatan tali persaudraaan dengan rekan sekerja , dengan tetangga sekomplek , juga dengan teman – teman lama atau teman sekolah kita


Ah. Aa jadi ingat tempat kerja praktek Kang Djodi pertama kali , dulu pernah cerita kan ke Aa ?

Djodi Ismanto : Iya A , kerja praktek pertama di Hotel Sahid , saat itu masih kuliah di APPS kan kebetulan saya masuk di angkatan pertama.


Aa_online : Betul , Aa ingat , itu Hotel dan Kampus Kang Djodi itu group nya Sahid , dulu waktu Kang Djodi praktek pertama kali , Aa kan pas lagi nginap disana , wah waktu dulu Aa belum ngetop seperti sekarang he he he . . . . .

Dan Aa ingat Kang Djodi kebagian praktek kerja di House Keeping , saat itu praktek beresin kamar Aa kan . . . . . . .ingat . . tidak ?

Eh kamana eta Teh Tita Diana , Maya , Miar , Lena , jeung Yena sekarang ?


Djodi Ismanto : Lho ? kok Aa kenal mereka semua ?


Aa online : Ah , kumaha atuh , kan Kang Djodi yang mengenalkan Aa kepada mereka saat praktek di hotel Sahid dulu.

Yang Aa ingat Kang Djodi dan teman – teman pakai seragam praktek yang warna coklat - coklat itu kan he he he . . . . . .


Djodi Ismanto :: Wah mereka sudah sukses semuanya A , Maya punya restaurant Soto di BSD , Tita sekarang di Jember , Miar dan Lena di Jakarta , Bambang Reog sekarang ganti nama jadi Bambang Cingur masih asyik dengan VW Combinya , Yena dan Dadut sekarang di Australia , sementara Deasy , Verra , Chitra , Julius Sardjono dan Moh. Zaim sekarang juga ada di luarnegeri . . . . , kalau Kang Oce Yasin sekarang main alat kesehatan di Indonesia Timur . . .


Aa online : Alhamdulilah , Aa senang dengar beritanya , sukses ya mereka semuanya , salam ya sama mereka , tolong bejakeun ka Dadut jeung Yena , kalau ada , tolong bawakan anak kanguru buat Aa he he he.

Ngomong – ngmong , Kang Djodi tahu kabar mereka dari siapa ?


Djodi Ismanto :: Sekarang kan ada Facebook A , jadi semua info serta kegiatan teman – teman bisa kita ketahui dari Facebook dengan tidak mengenal tempat dan jarak lagi.

Dan di Facebook ada data tentang semua teman – teman di APPS yang bisa di akses dari mana aja A. Dan yang kelola Facebook Group APPS ini teman saya Mas Agung.


Aa online : Syukurlah sekarang teknologi mah makin canggih ya , silaturahmi aja sekarang bisa make naon eta . . . . Fesbuk gitu ?

Mas Agung yang jago basket itu yang kelola Fesbuk ? Yang kalau latihan mainnya sama Mas Jhonny Sangkay jeung Kang Inu ( Putro ) ?


Djodi Ismanto :: Lho ? kok Aa juga tahu sih ?


Aa online : Ah , Kang Djodi mah lupa terus sih , kan dulu sering cerita sama Aa , Latihan olahraga di Triloka , katanya Kang Djodi main basket , yang Aa tahu kan Kang Djodi ngga bisa main basket , jagonya volley sama sepakbola he he he.

Lamun Mas Bambang kumaha ? jadian ngga sama Bintarni , dulu kan Aa denger lengket terus kemana – mana . . . . .


Aa masih ingat kok , Kang Djodi suka cerita pulang dari kampus dulu suka nomgkrong bareng di AH American Hamburger Blok M . . . betul . . tidak ? . . . .


Nah kembali lagi kalau dingat saat Kang Djodi kuliah dan kerja praktek di APPS dulu , hal - hal yang kita anggap sepele , seperti jadi doorman , praktek steward dll , yang dulu kita anggap sebagai praktek kerja rendahan . . . . padahal kalau kita kaji sekarang ternyata banyak hikmah / ilmu yang kita bisa dapat disana , contohnya , jadi pintar human relation , tahu pendapat konsumen , ngerti ilmu management , bisa kelola SDM . . .jeung naon deuy eta . . . .paham public relation.


Apalagi segi sikap / attitude , disana kan tempat gemblengannya , keuletan , kegigihan , kesabaran , kerja keras . . jeung naon deuy . . . ah kajujuran. Tinggal sekarang paradigma kang Djodi , mau ngga mengembangkan ilmu itu semua ditempat lain.


Kalau langkah pertama bagus , langkah selanjutnya mah makin cageur . . . betul tidak ?

Makanya Aa pesan ya agar jaga juga silaturahmi dengan senior – senior di hotel Sahid juga dengan dosen – dosen kita dulu.


Djodi Ismanto : Betul A , beberapa dosen sudah berhasil kita kontak diantaranya Mbak Rae Sita Supit , yang dulu ngajar Public Relation , adalagi Kang Suratman Kurdi yang dulu ngajar FO , kebetulan sekarang beliau satu kota dengan saya di Medan dan sama – sama anggota Paguyuban Wargi Sunda – Medan.Beliau sekarang GM Hotel Danau Toba - Medan


Aa online : Syukurlah kalau begitu , salam ya buat mereka , dengar – dengar katanya mau reuni ya ?


Djodi Ismanto : Betul A , kemarin info dari Mas Agung , pertemuan pertama dihasilkan keputusan reuni rencananya akan diadakan tanggal 27 Juni 2009 dirumahnya rekan kita Dandun , sedangkan pertemuan kedua untuk mematangkan acara akan diadakan tanggal 30 Mei 2009 juga dirumah Dandun.


Aa_online : Insya Allah segala rencana jika diatur secara rapi Aa yakin pelaksanaannya akan lancar. Eh , Kang Djodi kabarnya Nur Laela kumaha atuh , dulu kan Kang Djodi naksir tuh , lama Aa ngga dengar beritanya.


Djodi Ismanto : Alhamdulilah A., Kabar Nur laela dan keluarganya juga baik , saya tetap jaga silaturahmi terus A , kebetulan facebooknya juga sudah ada.


Aa_online : Syukurlah , salam ya sama seluruh keluarganya , Aa juga mohon maaf ngga sempat hadir pernikahannya di Bandar Lampung dulu.

.

Djodi Ismanto : Ngomong – ngomong ini Aa Gym sekarang ada di Darut Tauhid – Bandung khan ?.

Aa_online : Ah , kumaha atuh , ini teh sanes Aa Gym , Kang Djodi salah . . . ini bukan chatting dengan Aa Gym . . . . . . abdi mah Aa BIm . . . . .. ini Abimanyu , kawan Kang Djodi dulu di APPS , kita kan dulu sama – sama dengan Agung , Teh Tita , Maya , Nur Laela , Lena , Dadut jeung seer deuy rarancangan di APPS termasuk dengan Mbak Rae Sita , dosen Purel kita . . . . . .


Djodi Ismanto : Euleuh – euleuh kumaha yeuh , saya kira dari tadi mah saya chatingan dengan Aa Gym yang dari Bandung . . . . . .jadi ini AA Bim , Kang Abimanyu lulusan APPS angkatan pertama itu A ?

Pantas dari tadi saya heran , kok kenal semua dengan teman – teman , aktivitas serta dosen - dosen di APPS . . . . . . .wah sorry ya Aa Bim . . . . . .


Aa Bim : Udahlah Kang Djodi , jangan dipermasalahkan , yang penting kan Kang Djodi makin ngerti apa itu silaturahmi , dan Aa Bim juga senang kok dengar kabar baik dari teman – teman dan dosen kita . Eh , jadi pasti ya reuni APPS tanggal 27 Juni 2009 di rumah Mas Dandun . . . . . Kang Djodi saya pamit dulu ya mau main golep dulu di Sentul nih.


Djodi Ismanto :Ya udah ya Aa Bim , hatur nuhun atuh atas penjelasannya tentang silaturahmiya dan saya pesan ya A , benar – benar main golep kan . . . . .bukan main dengan caddy nya kan he he he . . . . . .


Aa Bim : Ah Kang Djodi mah .aya – aya wae . . . . awewe terus yang dibahas , salam ya sama teman – teman APPS , dosen – dosen dan lainnya ya . . .


Regards,
DJODI ISMANTO
Mitsubishi Motors - Group Sumatra Berlian
From nice city of Medan

www.djodiismanto.blogspot.com

www.pwsmedan.blogspot.com

Wednesday, September 3, 2008

Quality questions will resulting in Quality answers

"Big looses usually will disclose paths to Big success,
Quality questions will resulting in Quality answers"

"Kegagalan besar biasanya membuka jalan ke arah kesuksesan besar,
Pertanyaan berkualitas akan menghasilkan jawaban berkualitas"

Untuk point pertama, mungkin tidak perlu dijabarkan lebih lanjut karena kita sudah sering mendengar hal ini, dan untuk point kedua,mungkin hal ini layak direnungkan sejenak, seringkali kita bertanya (pada diri sendiri) hal-hal yang tidak produktif dan bersifat negatif, padahal, kita hanya akan mendapatkan jawaban dan solusi yang berkualitas bila kita bertanya mengenai hal yang positif dan berkualitas pula.

Selain alat berpikir, otak kita juga merupakan bank data yang berisikan gudang solusi dan berbagai kebijaksanaan yang dapat diakses dengan mengajukan pertanyaan. Berikut ini contoh pola pemikiran yang berupa pertanyaan pada diri sendiri yang tidak berkualitas:

"waduh, bagaimana kalau saya gagal pada proyek ini ya...?"
"apa jadinya kalau si dia meninggalkan saya karena orang lain?"
"bagaimana mungkin saya bisa mengganti seluruh kerugian yang terjadi..?"
"sampai kapan saya harus berkutat pada permasalahan seberat ini..?"
"kenapa saya yang harus mengalami semua kejadian buruk ini...?

Bayangkan jawaban apa yang dihasilkan, pastinya tak lebih dari kebingungan dan kegelisahan semata tanpa solusi yang jelas. Coba bandingkan dengan pertanyaan positif seperti di bawah ini:

Bagaimana cara untuk melipat gandakan omzet penjualan bulan ini ya?"
"Langkah apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan saya"
"Bagaimana saya dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat?"
"Apa yang bisa dilakukan hari ini agar berbagai tugas bisa cepat rampung?"
"Hikmah apa ya yang bisa saya pelajari dari kegagalan tugas yang lalu?"
"Apa yang perlu saya perbaiki agar kesalahan tempo hari tidak terulang?"

Demikianlah contohnya.
Pasti Anda dapat merasakan perbedaan keduanya.
Apakah ada hubungan antara kedua kalimat pada quotes yang disampaikan di atas sebelumnya?

Hubungannya yaitu biasanya pada sebuah peristiwa kegagalan, akan memicu seseorang untuk bertanya-tanya pada dirinya sendiri, disinilah kualitas pertanyaan akan menentukan apakah seseorang dapat mendapatkan solusi yang baik ataupun malah lebih lebih terpuruk karena pertanyaan pada diri sendiri yang tak berkualitas.

Friday, August 22, 2008

Manusia Berasal dari Debu, Menjadi Debu... Lalu Jadi Permata


Banyak orang sering menyebut orang-orang yang dikasihinya sebagai permata hati. Kini hal tersebut menjadi kenyataan setelah teknologi mampu mengubah abu hasil kremasi menjadi permata.

"Hanya butuh 225 gram abu dari jasad seseorang yang dikasihi menjadi permata," kata Dean Vanden Biesen, wakil presiden LifeGem, perusahaan yang mengubah abu menjadi permata.

Dikatakan Vanden Biesen, abu kremasi memiliki cukup karbon untuk membuat 20 butir permata, dan masih tersisa beberapa gram lagi untuk dijadikan hiasan di sekitarnya. Tapi sejauh ini, tidak ada yang minta pembuatan lebih dari 11 permata dari sisa orang yang dicintai.

LifeGem menggunakan oven super panas untuk mengubah abu menjadi grafit. Grafit itu kemudian diberi tekanan tinggi sehingga berubah menjadi permata-permata berwarna biru dan kuning yang harganya mencapai 2.700 hingga 20.000 dollar AS (27 juta hingga 200 juta).

Kebanyakan orang kemudian menjadikan permata-permata itu sebagai cincin atau liontin untuk mengenang orang terdekat mereka.

"Memang tidak setiap orang tertarik," kata VandenBiesen.

"Tapi mereka yang melakukannya mengaku menjadi merasa menjadi lebih dekat dengan orang yang telah meninggal."

Ach . . . aya - aya wae . . .

Wednesday, August 20, 2008

SIKAPILAH KELUARGA SEBAGAI KLIEN NOMOR 1


Sungguh mudah membiarkan karier bisnis menyita waktu dan energi. Semakin anda berorientasi pada dunia usaha, kian banyak yang harus anda kerjakan.

Namun, memaksa pasangan dan putra-putri anda menduduki tempat kedua adalah sebuah kesalahan besar.

Anda butuh dukungan keluarga, Mereka akan membantu karier anda. Anda membutuhkanseorang istri yang antusias dan dapat memahami bahwa pengorbanan adalah suatu hal yang penting.

Keluarga harus merupakan sekutu bagi rencana masa depan anda.Sertakan keluarga dalam jadwal kegiatan anda. Berilah ruang, tempat, dan waktu sebanyak mungkin bagi mereka.

Jadwalkan liburan. Tinggalkan pekerjaan saat anda pergi bersama keluarga.
Sertakan aktivitas keluarga dalam daftar kegiatan yang harus anda kerjakan.
Beri mereka prioritas.

Waktu bahagia dengan keluarga akan memberi keuntungan bagi anda hingga ribuan kali lipat.

Kala mereka berbicara kepada anda, letakkan surat kabar, buku atau matikan televisi.

Berpaling dan pandanglah mereka saat mereka berbicara. Selain karena etiket bergaul, anda juga dapat berlatih memperkuat hubungan dan mempraktekkan keahlian mendengar dalam waktu bersamaan.

Tanggaplah keluarga,seperti anda melakukan tugas atau berurusan dengan klien penting.