Pemilu 2009 baru saja usai , pemenangnya kita sudah tahu siapa . . . .Seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Namun , . . . . Pertengkaran tentang Pemilu 2009 baru saja dimulai , ibarat pertandingan sepakbola , pihak yang kalah ( baca ; para elite politik papan atas ) mulai berdalih , mengancam dan menggertak dengan galak.
Percaya atau tidak, selalu saja ada orang yang berusaha mengambil keuntungan dari setiap pertengkaran yang kita kobarkan.
Namun , . . . . Pertengkaran tentang Pemilu 2009 baru saja dimulai , ibarat pertandingan sepakbola , pihak yang kalah ( baca ; para elite politik papan atas ) mulai berdalih , mengancam dan menggertak dengan galak.
Percaya atau tidak, selalu saja ada orang yang berusaha mengambil keuntungan dari setiap pertengkaran yang kita kobarkan.
Tak peduli apakah anda atau lawan anda yang kalah, tak segan-segan mereka mencari celah untuk menunggangi keadaan.
Pertengkaran selalu lemah melemahkan.
Meski anda memenangkannya, anda takkan pernah sungguh-sungguh memenangkan semuanya.
Pasti anda kehilangan sesuatu, setidaknya pengendalian diri anda sendiri.
Karenanya, tak ada yang dapat menarik keuntungan sebanyak-banyaknya, selain orang ketiga yang seolah berdiri di luar arena pertempuran.
Pepatah mengatakan,
Bila dua ekor gajah bertarung, pelanduk kecil mati ditengah-tengahnya.
Namun, di kejauhan segerombolan burung pemakan bangkai yang cerdik menunggu dengan sabar kejatuhan salah satu gajah petarung.
Bahkan mungkin mereka juga menunggu kejatuhan pelanduk-pelanduk kecil.
Karena, mereka memang tak peduli pada siapa pun yang tersungkur. Bagi mereka, dalam pertengkaran selalu ada peluang untuk dimanfaatkan.
Maka, secerdik-cerdiknya anda memenangkan pertengkaran, jauh lebih cerdik jika anda menghemat tenaga untuk menahan diri dan memahami perbedaan.
Djodi Ismanto
Mitsubishi Motors - Group Sumatera Berlian
Djodi Ismanto
Mitsubishi Motors - Group Sumatera Berlian
lihat artikel lain di :
No comments:
Post a Comment