"Ceritakan pada kami tentang orang yang tidak bahagia," tanya murid pada seorang Guru kebijakan.
"Baiklah," jawab sang Guru sambil tersenyum.
Lalu sang Guru bercerita bagaimana ketika suatu malam ia berada dalam perjalanan dengan kereta api. Ia tidak bisa tidur, karena di depannya duduk seorang wanita yang terus-menerus mengeluh,
"Oh, betapa hausnya saya... Oh,betapa hausnya saya..."
Keluhan memelas itu terdengar terus-menerus.
Akhirnya, Sang Guru bangkit,berjalan melalui gang sepanjang kereta api menuju bagian dapur, mengisi dua cangkir besar dengan air, membawanya dan memberikannya kepada wanita malangitu.
"Bu, ini ada air. Minumlah," kata sang Guru
"Oh, anda baik sekali. Terima kasih." Jawab si wanita itu dengan mata berbinar-binar.
Sang Guru kembali ke bangkunya. Ia menyamankan badannya berusaha untuk tertidur. Ketika hampir pulas tiba-tiba dari depannya terdengar lagi suara keluhan memelas wanita itu,
"Oh, betapa hausnya saya tadi... Oh, betapa hausnya saya tadi..."
Pojok Renungan :
Bagaimana mungkin kita mengaku "berbahagia" di saat ini namun tetap mengingat-ngingat hal yang kita anggap tidak membahagiakandi masa lampau. Jika begitu maka "kebahagiaan" tersebut hanyalah kepuasan janggal dari penderitaan kita. Hapuskanlah keluhan anda akan masa lalu, maka kebahagiaan akan menghampiri anda.
No comments:
Post a Comment