Alkisah seorang raja memerintahkan pasukannya untuk memangkas pepohonan yang menjadi sumber kehidupan sebuah desa.
Warga desa protes karena pepohonan tersebut merupakan mata pencarian utama mereka. Pasukan tentara kerajaan yang mendapat titah paduka baginda raja tidak mendengarkan protes warga desa, mereka terus memotong dan menumbangkan pepohonan rimbun di desa tersebut.
Tiba di sebuah pohon yang besar seorang nenek tua memeluk erat batang pohon besar itu sehingga para pasukan kerajaan tidak bisa mengergaji dan merobohkannya. Dilaporkan kejadian itu kepada baginda raja, sang raja memerintahkan untuk menebang pohon yang lain.
Warga desa belajar dari kejadian tersebut, melihat pohon yang dipeluk erat sang nenek tidak jadi dirobohkan dan dicabut oleh pasukan tentara kerajaan, mereka pun berhamburan ikut memeluk setiap pohon di desa tersebut.
Akhirnya pohon-pohon yang merupakan "nyawa" desa tersebut bisa diselamatkan.
Renungan :
Begitu pun juga dengan anak-anak kita, peluk erat mereka dari serbuan budaya hedonis, narkoba, pergaulan bebas, pornografi, dan lain sebagainya.
Selamatkan 'nyawa' anak-anak kita, peluk erat mereka, jangan sampai tercerabut oleh hempasan badai kehidupan karena mereka penerus masa depan dan peradaban negeri ini.
No comments:
Post a Comment