Kaisar Mogol, Akbar, pada suatu hari berburu di hutan. Ketika petang waktu doa tiba, ia turun dari kuda, menggelar tikarnya di tanah dan berlutut untuk berdoa.
Justru pada waktu itu seorang petani, bingung karena kehilangan suaminya, yang meninggalkan dia pagi itu dan tidak kembali, bergegas lewat, cemas mencari-cari suaminya.
Dalam kekalapannya ia tidak melihat sosok sang kaisar berlutut, dan tersandung pada kaisar itu, lalu petani itu bangun dan tanpa sepatah kata maaf,terus lari masuk hutan.
Kaisar Akbar gusar karena gangguan itu, tetapi dia tetap mentaati peraturan tidak berbicara kepada siapapun selama berdoa.Tepat kira-kira doanya selesai, wanita petani itu kembali, girang membawa suaminya yang ditemukannya.
Ia sangat terkejut dan takut melihat sang kaisar dengan pengawalnya di sana. kaisar Akbar melampiaskan amarahnya dan berteriak kepadanya, "Jelaskan perilakumu yang tidak sopan, jika tidak, engkau akan dihukum."
Wanita itu tiba-tiba jadi berani, memandang wajah sang kaisar dan berkata, "Duli tuanku, aku tenggelam dalam pikiran akan suamiku, hingga aku sampai tidak melihat tuanku disini, juga tidak sewaktu tuanku bersujud berdoa disini, aku tersandung pada tuanku.
Tuanku sedang berdoa, tentu saja tenggelam dalam Dia Sang Maha Kuasa yang jauh tanpa batas melebihi harganya daripada suamiku. Dan bagaimana tuanku melihat hambamu ?"
Sang kaisar terdiam karena malu, dan kemudian menuturkan kepada sahabat-sahabatnya bahwa seorang wanita petani, yang bukan orang berilmu ,mengajar dia tentang makna doa.
No comments:
Post a Comment