Dalam bahasa Jepang , hansei berarti perenungan.
Dalam manajemen bisnis, hansei berarti peninjauan ulang secara cermat yang dilakukan setelah tindakan diambil.
Manajemen Toyota pun mengembangkan teknik Hansei ini.
Hal ini dituliskan dalam buku “Rumus Sukses Toyota” oleh Matthew E. May.
Yang menarik adalah bagi Toyota, apapun hasilnya Hansei harus dilakukan.
Tidak perduli hasil akhirnya sukses atau gagal, mereka tetap harus meninjau hasilnya.
Mereka tidak larut dalam euphoria kegembiraan yang berlebihan meskipun mereka juga merayakan kemenangan-kemenangan yang kecil sekalipun.
Dalam kultur barat, Hansei hanya dikenal di sedikit perusahaan.
Mereka berjibaku dalam tindakan namun menjadikan perenungan bukanlah sebagai hal penting.
Inti dari Hansei adalah ini :
Hansei dilakukan secara rutin, tidak soal apa hasil kinerjanya!
Hansei berlawanan dengan pola pikir KALAU TIDAK RUSAK BUAT APA DIPERBAIKI.
Kebanyakan kita masih menunggu rusak baru diperbaiki…
Pada kebanyakan perusahaan - perusahaan Group Astra , Hansei ini dikenal dengan PDCA cycle.
Buat karyawan yang " positive " PDCA berarti :
Plan
Do
Check
Action
Buat karyawan yang " negative " PDCA berarti :
Pasrah
Dan
Cuek
Aja
Nah , anda ternasuk yang mana ?
Source :
Guk Seta
No comments:
Post a Comment