Myspace Backgrounds

Friday, July 4, 2008

Corporate Culture


Budaya Perusahaan adalah kualitas sistem sebuah perusahaan.

Budaya perusahaan bersifat unik, abstrak namun dinamis tergantung dari visi dan misi kepemimpinan, pola interaksi antar fungsi (sistem) di perusahaan serta kecerdasan sikap karyawannya.
Menurut pendapat saya pribadi . budaya tidak dapat di ukur secara kuantitatif karena merupakan spirit dari sebuah sistem.
Kejelasan visi dan misi kepemimpinan akan sangat menentukan ke arah mana perusahaan akan dibawa. Demikian pula kepiawaian kepemimpinan dalam menghargai keunikan masing masing fungsi sekaligus mengharmonisasikannya dalam sebuah orkestra pertumbuhan.

Pola interaksi antar fungsi (sistem) akan menentukan apakah sistem mengikuti siklus tumbuh atau sebaliknya menjadi uzur. Model sistem yang paling mudah difahami adalah model sistem dimana setiap fungsi memiliki sikap pengayom sekaligus pengendali fungsi lainnya namun secara bersamaan diasuh dan dikontrol oleh fungsi lainnya.

Standarisasi sistem manajemen ISO 9000 hanya mengatur tentang “apa” saja yang harus dipenuhi perusahaan sebagai sebuah sistem, itupun melalui pendekatan proses serta peningkatan mutu yang terus menerus.

Tetapi seberapa cepat perusahaan akan tumbuh (atau uzur), tetap ditentukan oleh seberapa jauh visi dan misi perusahaan dihayati oleh seluruh karyawan (internalisasi).
Sedang kecerdasan sikap karyawannya akan menentukan kualitas sikap kerja karyawannya. Kecerdasan sikap tersebut meliputi kompetensi, kreatifitas, team-work, penuh semangat / optimis, perilaku produktif, bermental tumbuh, berkarya dengan hati, beremosi cerdas (EQ), berorientasi pada tujuan, bermotif prestasi, berpikir kualitas, bersikap positif dsb.

Corporate Culture atau Budaya Perusahaan sangat utama! sehingga apabila Corporate Culture sudah terbentuk, baru Visi dan Misi perusahaan akan lebih dapat terlihat secara nyata bentuk dan pencapain target yang bisa dicapai.

Corporate culture merupakan salah satu bentuk implementation strategy, yang didahului oleh formulation strategy. Top-down management menentukan terlebih dahulu business model perusahaan, setelah itu dirumuskan visi dan misi perusahaan.

Setelah visi dan misi terbentuk, dirumuskan corporate strategy (yang biasanya menggunakan matrix SWOT). Corporate strategy yang sudah ada di drill down ke business strategy (yang biasanya menggunakan Balanced Scorecard).

Berangkat dari business strategy yang dijabarkan ke dalam fungsional strategy (strategi tiap-tiap department), dapat dirancang struktur organisasi yang sesuai.

Bila struktur organisasi yang disertai corporate KPI dan employees’ KPI tersebut sudah dijalankan dengan baik, maka dapat terlihat corporate culture yang diinginkan oleh pimpinan perusahaan.

Nah, disinilah pentingnya komitmen top-down management untuk tetap menjaga core values dari corporate culture yang diinginkan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar Harvard Business School, yaitu Prof. DR. John Kottler dan Prof. DR. Janes Heskett, ternyata terdapat korelasi positif di antara penerapan budaya perusahaan dengan prestasi bisnis yang dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Bagaimana dengan budaya perusahaan Anda ?

5 comments:

Anonymous said...

Good Article

Salut buat Mr. Djodi.
Pengalaman kayaknya telah membuat anda menjadi seseorang yang luar biasa.
Sangat gamblangnya anda menjelaskan makna coorporate culture.

Thank atas penjelasannya
salam kenal

David
www.davefernando.wordpress.com

Anonymous said...

Pagi Pak Djodi;
Artikel Bapak sangat menarik. Oleh karena itu, mohon saran dan masukan dari Bapak.
1. bagaimana memulai untuk memetakan/ menentukan corporate culture ?
2. tahapan apa yang harus dilalui untuk memetakan hingga internalisasi ke level individu ?

Terima kasih sebelumnya
Bambang Bimo Ajie

Andreas Nawawi said...

Pak Doddy,
Terima kasih buat masukannya.
Saya senang sekali membacanya.
Saya pikir Indonesia perlu memiliki Budaya Bangsa yang baik
Saya sangat berharap bisa ada pertemuan didarat pak, kita buat forum diskusi atau apalah namamnya untuk pikirkan dan memberi masukan bagi bangsa dan masyarakat sekitar.
Kalau ada hubungi saya pak, saya mau ikut.
Thanks Pak Doddy

Budianto
(sahabat1@gmail.com)

Anonymous said...

Good Morning, Mr. Djodi Ismanto

Thank's . You just gave me knowledge about corporate culture. It is meaningful for me because a few days a go, I looked for opinion about CC in some books but I just know. Now. I understand.

Thank's.Good Luck!
Cici Espe (nona_espeastuti@yahoo.co.id)

isnanany said...

Semangat Pagi Pak Djodi,,saya sudah baca artikel ini, sangat bermanfaat sekali soalnya kebetulan saya sedang dapat tugas dari dosen buat cari ttg corporate culture. Boleh saya ambil ilmunya ya Pak untuk dishare..Terimakasih Pak Djodi..

salam
Isna