Bila seseorang mengetuk pintu rumah,
lalu mengajak anda ke ladang, mengajari anda cara mencangkul penuh semangat,
bersama-sama menebarkan benih biji-bijian dan kasih sayang,
menyenandungkan lagu pengundang angin dan hujan,
dan beberapa bulan kemudian sama-sama mengetam,
berbagi hasil tuaian,menanaknya untuk warga sedusun;
maka siapa pun nama orang itu,
anda akan mengangkatnya sebagai pemimpin sejati anda;
pemimpin yang anda cintai dan tangisi kepergiannya.
Namun,
bila orang itu memasuki rumah dan memaksa anda turun ke sawah,
memerintahkan anda membajak dan menanam segala macam,
hingga pada akhir waktunya,
hanya menunggu persembahan hasil panen baginya;
maka siapa pun nama orang itu,
anda akan mengangkatnya sebagai pemimpin yang hanya bisa anda kutuki dan syukuri kepergiannya.
Kebanyakan orang memang tak berdaya.
Untuk itulah mengapa seorang pemimpin sejati senantiasa dirindukan jaman.
No comments:
Post a Comment