Suatu ketika malaikat El-maut pencabut nyawa mendatangi seorang pria kaya raya yang sedang dalam keadaan sekarat.
Pria tersebut si Mr. Ontohot , sangat sedih karena sepanjang hidupnya ia telah bekerja keras mengumpulkan harta namun kini ia harus meninggalkan semua itu. Lalu, ia memohon agar dalam kematiannya ia dibolehkan membawa serta harta kekayaannya ke alam baka.
Malaikat El-maut mendengar permohonan itu dan menjawab,
"Maaf, sesuai aturan Ontohot , anda tak diperkenankan membawa harta sekeping pun."
"Maaf, sesuai aturan Ontohot , anda tak diperkenankan membawa harta sekeping pun."
Ontohot kembali memohon dengan sangat agar malaikat El-maut bersedia berbicara pada Tuhan kalau-kalau permohonannya dikabulkan. Tak kenal gigih, si Ontohot terus berdoa agar diperkenankan membawa serta hartanya ke alam baka.
Akhirnya malaikat El-maut meneruskan permohonan si Ontohot tersebut kepada Tuhan, dan ternyata doanya terkabulkan.
"Tuhan telah memutuskan untuk mengabulkan permohonanmu, tetapi kau hanya diperbolehkan membawa satu koper saja. Tak boleh lebih," demikian kata malaikat El-maut.
Betapa gembiranya Ontohot , lalu bergegas ia mengambil koper terbesar yang dimilikinya dan memenuhinya dengan batangan emas murni. Kemudian diletakkannya di sisi tempat tidurnya. Ia pun meninggal dengan rasa puas.
Setibanya di pintu surga, Ontohot bertemu dengan malaikat penjaga surga yang serta-merta menahannya.
"Hey, berhenti di situ. Kau tidak boleh membawa koper itu ke dalam surga!"
"Hey, berhenti di situ. Kau tidak boleh membawa koper itu ke dalam surga!"
Lalu Ontohot menjelaskan bahwa ia telah mendapat ijin dari Tuhan dan menyilakan malaikat penjaga surga menanyakannya pada Tuhan. Malaikat penjaga surga pun menemui Tuhan untuk mengecek kebenaran cerita si Ontohot.
Setelah yakin, malaikat penjaga surga kembali pada Ontohot dan berkata,
"Ternyata benar Ontohot , kau hanya diijinkan membawa satu koper saja. Tapi saya harus memeriksa isi koper itu sebelum membolehkan kau masuk ".
"Ternyata benar Ontohot , kau hanya diijinkan membawa satu koper saja. Tapi saya harus memeriksa isi koper itu sebelum membolehkan kau masuk ".
Ontohot menyerahkan kopernya, sambil berkata,
"Mohon berhati-hati, itu adalah barang paling berharga yang aku miliki".
"Mohon berhati-hati, itu adalah barang paling berharga yang aku miliki".
Begitu malaikat penjaga surga membuka dan memeriksa isinya, malaikat malah tertawa terbahak-bahak,
"Ha..ha..ha..kau sebut ini berharga , Ontohot ?
Tahukah kau Ontohot , emas batangan yang kau bawa itu di akhirat sini hanya dipakai untuk pembatas jalan setapak !!!"
Tahukah kau Ontohot , emas batangan yang kau bawa itu di akhirat sini hanya dipakai untuk pembatas jalan setapak !!!"
Pojok Renungan:
Seberapa pun banyak dan berharganya kekayaan yang anda kumpulkan di dunia ,tak dapat anda bayangkan nilainya di akhirat kelak.
Bisa jadi itu sama sekali tak berharga.
Seberapa pun banyak dan berharganya kekayaan yang anda kumpulkan di dunia ,tak dapat anda bayangkan nilainya di akhirat kelak.
Bisa jadi itu sama sekali tak berharga.
Djodi
No comments:
Post a Comment