Suatu ketika seorang laki-laki bersama isterinya mendatangi dokter untuk mengadukan nasibnya yang tak kunjung dikaruniai anak. Sang suami berkata bahwa isterinya mandul dan minta agar diobati.
Dokter itu kemudian memeriksa keringat isterinya. Setelah diteliti sebentar dia berkata: Menurut penelitian saya terhadap keringat isteri anda, saya menyimpulakan bahwa isteri anda tidak perlu diobati kemandulannya, karena 40 hari lagi dia akan meninggal.
Bukan main terkejutnya pasangan suami isteri itu. Mereka kemudian pulang dengan keadaan sedih. Terlebih sang isteri yang dihantui oleh perasaan takut dan tertekan, akhirnya diapun mendermakan hartanya dan membagi-bagikannya kepada orang yang membutuhkan, dia juga memberikan bebarapa wasiat untuk keluarga dan kerabatnya.
Hari hari berikutnya, sang isteri jarang makan minum, sehingga tubuhnya semakin kurus. Semua orang yang melihatnya menjadi bertambah yakin bahwa dia memang mendekati ajal. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, hingga akhirnya datanglah hari yang ke-40. sang isteri telah pasrah dan seluruh keluarganya merelakannya. Namun yang terjadi, kematian yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Esok hari hingga lusanya, sang isteri masih bisa menghirup udara segar.
Menghadapi hal ini, sang suami kemudian mendatangi dokter yang memberi keterangan kematian isterinya, dan menyampaikan bahwa isterinya tidak mati. Maka dokter itu menjawab :
Saya memang tahu bahwa isteri anda tidak akan mati. Tapi saya melihat penyebab anda berdua tidak dikaruniai keturunan hanya karena isteri anda terlalu gemuk sehingga mulut rahimnya tertutup lemak.
Maka dari itu saya menakut-nakutinya dengan kematian dengan harapan dia bisa lebih kurus sehingga mulut rahimnya tidak tertutup lemak lagi. Dan saya melihat isteri anda sudah kurus, maka sekarang gaulilah dia, insya Allah anda akan diberi anak oleh yang Maha Kuasa.
No comments:
Post a Comment