Saya yakin sebagian besar anda memiliki kartu utang alias kartu kredit. Sama lah, saya juga punya, walaupun "terpaksa" memilikinya.
Kenapa? Karena setelah saya tahu dari Robert Kiyosaki bahwa kartu kredit itu adalah "setan" yang mengakibatkan sebagian besar orang Amerika menjadi pengutang terbesar di dunia dan tidak bisa keluar dari lingkaran setan itu seumur hidupnya.
Gunting kartu kredit anda! Demikian sarannnya.
Namun, Kiyosaki masih bisa memaklumi pemakaian kartu kredit untuk alasan jaga-jaga dan kemudahan tertentu yang dimilikinya.
Maka saya pun akhirnya menerima ketika 2 buah kartu itu dikirimkan secara "paksa" dari sebuah bank penerbit. Kenapa secara paksa? Ya, karena memang dikirimi saja tanpa seijin saya.
Saya punya beberapa alasan untuk menggunakan kartu plastik ini, di antaranya:
1. Untuk kemudahan. Saya pernah kesulitan untuk memperpanjang keanggotaan sebuah asosiasi executive club karena tidak membawa uang kontan. Mereka hanya menyediakan sarana kartu gesek saja.
2. Saya pernah mengalami peristiwa memalukan di sebuah toko buku di Malaka, Malaysia. Ketika hendak membayar, ternyata semua uang saya tertinggal di hotel. Maka kartu Visa itu pun saya gunakan sebagai penyelamat.
3. Ada keuntungan lain yang tidak didapat dengan membayar secara kontan. Seperti membership sebuah klub olah raga saya yang memberikan diskon 50% kalau menggunakan kartu kredit.
Kartu itu saat ini hanya saya gunakan untuk beberapa hal, yaitu membership klub olah raga dan membership TV berlangganan. Membership klub olah raga menurut saya merupakan utang baik dan investasi jangka panjang bagi kesehatan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Berlangganan TV kabel yang menurut saya lebih banyak manfaatnya ketimbang hanya menonton TV lokal yang lebih banyak menayangkan acara-acara "sampah" dan mengotori otak kita. Lebih baik menonton saluran luar seperti Discovery, National Geography, Aljazeera atau CNBC.
Selain itu kartu itu tidak saya pakai untuk keperluan lain kecuali membeli buku sebagai investasi "leher ke atas". Kartu itu tidak saya gunakan untuk makan-makan, membeli barang konsumtif dan sebagainya.
Saya pun selalu berusaha disiplin untuk membayar lunas semua tagihan di masa bebas bunga. Jadi saya hampir tidak pernah kena bunga. Hehehe... Jadi, bank penerbit itu "rugi" deh punya customer seperti saya...
Topik inilah yang menjadi pembahasan di sebuah acara baru di TV CNBC tadi malam. Acara itu namanya The Millionaire Inside yang menghadirkan 4 orang money mentor: Robert Kiyosaki, Jennifer Openshaw, Larry Winget dan David Bach.
Saya sempat terperangah melihat kenyataan betapa "bodohnya" orang-orang Amerika ini soal uang, terutama mengenai kartu kredit. Di sana, adalah biasa seorang anak muda berutang kartu kredit sampai di atas US $ 50.000.
Semua mentor itu menyarankan agar menggunakan utang kartu kredit itu untuk keperluan yang penting saja. Hindari utang buruk, yaitu utang konsumtif yang kemudian menguras uang anda setiap bulan. Hindari kena penalti, sebab dari situlah bank penerbit itu menguras isi kantong anda.
Bayarlah setiap tagihan secara tepat waktu. Kalau bisa segera lunasi. Kalau anda punya lebih dari satu kartu, gunting sisanya. Live below your mean, hiduplah dengan sederhana saja. Jangan berusaha "kelihatan kaya", padahal isi kantongnya "merana".
Kalau anda tidak bisa melakukan hal ini, saran saya sama dengan para mentor itu: gunting saja kartu kredit anda!
Source : Rony Yuzirman
Saturday, August 4, 2007
Gunting Kartu Kredit Anda
Posted by DJODI ISMANTO at 4.8.07
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment