Kata menyesal sering terjadi disaat kita telah mengambil keputusan yang salah karena kita sudah putus asa. Bahkan akibat dari putus asa ini dapat menimbulkan kerugian materi. Seperti kisah seorang penambang emas berikut ini.
Ada seorang pria yang memiliki mata pencaharian sebagai penambang emas. Awalnya pria tersebut hanya mencari emas di tempat umum yang biasa orang mencari emas di sana, namun hasilnya kurang menggembirakan. Kemudian ditemukan sebidang tanah yang diperkirakan banyak mengandung emasnya. Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya pria tersebut memutuskan menjual rumah dan harta bendanya. Hasil dari penjualan tersebut dibelikan tanah yang diperkirakan banyak mengandung emas tadi.
Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun demi tahun tanah tersebut terus menerus digali untuk mendapatkan emas yang diinginkan. Namun emas yang diharapkan tak kunjung ditemukan. Sudah banyak tenaga, materi, pemikiran yang dikeluarkan demi ditemukannya emas tersebut.
Pria tersebut putus asa dan akhirnya menyerah. Tanah tersebut kemudian dijual kepada orang lain. Tak berapa lama setelah tanah tersebut laku terjual, akhirnya ditemukanlah emas yang selama ini dicari-cari. Emas yang ditemukan tersebut jaraknya hanya 3 langkah dari tempat terakhir pria itu menggali.
Hal yang sama bisa terjadi pada bisnis yang lainnya. Seringkali suatu bisnis harus melalui waktu lama dalam proses pembangunannya sampai mendatangkan keuntungan bagi kita. Terutama bisnis yang akan memberikan penghasilan yang cukup besar. Kita perlu waktu membangun sistem, membangun merk dagang kita, mengembalikan modal, dan sebagainya, sebelum kita bisa mengantongi keuntungan.
Masalahnya banyak yang tidak sabar dengan proses ini, mereka ingin segera mendapatkan keuntungan dari bisnis. Saat lama tidak menghasilkan, mereka pun berhenti. Padahal, bisa jadi besok, satu minggu lagi, atau satu bulan lagi, keuntungan mulai berdatangan. Sabar memang diperlukan dalam menjalankan sebuah bisnis. Jangan sampai kita kehilangan keuntungan yang sebenarnya tinggal tiga langkah lagi.
source : Rahmat , www.motivasiislami.com
No comments:
Post a Comment