Di sebuah kawasan di Washington DC tinggallah sekelompok pelukis. Tetapi mayoritas diantara pelukis tersebut miskin. Diantara mereka juga tinggal seorang wanita yang mengidap penyakit kanker paru-paru.
Dokter menganjurkan wanita tersebut menumbuhkan semangat hidup dari dalam dirinya sendiri supaya dapat segera pulih kesehatannya. Tetapi wanita itu tidak mengikuti anjuran dokter. Ia justru terus menerus memikirkan sakit yang ia derita, sehingga selalu merasa letih, lesu, dan sakit. Ia mengatakan akan segera menjemput ajal bila daun-daun di pohon di depan rumahnya semuanya gugur.
Sedangkan salah seorang dari para pelukis miskin tersebut bertekad untuk memberikan hadiah istimewa untuk wanita sakit itu. Di tengah keterbatasan dana pelukis itu tak pernah menyerah mencari ide untuk berkarya. Ia yakin berhasil menemukan ide cemerlang untuk sebuah karya yang luar biasa di sepanjang hidupnya.
Beberapa hari kemudian, wilayah tersebut didera angin sangat kencang. Semua pohon tak ada yang luput dari terjangan angin. Hampir seluruh pohon seketika daunnya berguguran. Kejadian angin kencang beberapa bulan yang lalu ternyata benar-benar menjadi inspirasi bagi pelukis tersebut untuk menciptakan karya paling luar biasa di sepanjang hidupnya.
Diam-diam pelukis itu berusaha melukis fenomena alam itu pada sebuah sisi tembok yang berhadapan dengan salah satu jendela rumah wanita yang sedang sakit itu. Lukisannya benar-benar indah bahkan hampir menyerupai wujud asli sebuah pohon yang semua daunnya berguguran karena sedang didera angin dan hanya menyisakan setangkai daun. Ketika membuka jendela, wanita itu terperanjat dan mengira apa yang terlukis di tembok sama dengan fenomena yang sesungguhnya.
Lukisan tersebut ternyata mampu menggugah kesadaran wanita itu untuk berjuang melawan penyakitnya. Ia begitu bersemangat dan berusaha mencari berbagai bentuk pengobatan agar dapat hidup lebih lama. Lambat laun kondisi kesehatannya membaik, sampai suatu ketika ia dinyatakan sembuh total.
Pesan:
Sembuh dari penyakit kanker atau menciptakan karya spektakuler di tengah kemiskinan sekilas mungkin kita anggap sebagai sesuatu yang mustahil. Tetapi sebuah fenomena alam ‘angin kencang’ telah menjadi inspirasi pelukis miskin itu untuk menciptakan karya lukis spektakuler. Sedangkan hasil lukisan itupun telah menjadi inspirasi bagi wanita yang sakit kanker tersebut untuk berusaha sembuh. Semua itu karena kekuatan pikiran, percaya pada diri mereka dan segala kemampuan yang mereka miliki.
Pada kenyatannya seringkali kita sendiri mencoba menggambarkan sebuah keinginan, impian, dan harapan di benak kita, tetapi pada saat yang bersamaan muncul perasaan takut dan keraguan apakah mungkin dapat mewujudkannya? Seringkali kita menginginkan sesuatu, tetapi kita sendiri takut untuk mendapatkannya. Kita menginginkan kehidupan yang berbeda, tetapi di sisi lain kita takut untuk berubah.
Jangan terus membiarkan keraguan dan ketakutan menguasai jiwa kita. Karena cara tersebut hanya akan menjadikan kita semakin jauh dari impian-impian. Ibaratnya kita berlayar melawan angin, maka selamanya kita tidak akan pernah maju tetapi mundur ke belakang. Ironis sekali jika kita sama sekali tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya ketakutan dan keraguan itu bersembunyi di dalam pikiran kita.
Kisah diatas mengisyaratkan jika kita sudah percaya pada kemampuan diri kita sejak menit pertama, pada saat itulah kita sudah memulai menciptakan keajaiban dalam hidup kita. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan supaya kita lebih mantap mempercayai diri kita dan segala kekuatan yang kita miliki.
Yang pertama adalah memfokuskan pikiran dan tindakan kita untuk dapat mewujudkan apa yang kita harapkan, bukan fokus pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Motivasi diri supaya berhasil adalah tindakan kedua. Selain itu belajarlah dari kesalahan yang telah lalu, melakukan penyesuaian dan menciptakan target yang jelas.
Yang terpenting dari semua itu adalah mempertebal keimanan kita kepada Tuhan YME. Karena kekuatan spiritual adalah sumber utama energi, inspirasi, dan kepercayaan diri untuk mencapai harapan, impian, keinginan yang positif. Dengan demikian kita pasti mampu menciptakan keajaiban-keajaiban yang semula kita sangka tak mungkin. Hans Christian Anderson mengatakan, “Tidak ada sesuatupun yang terlalu tinggi untuk diraih, tapi kita harus mendaki dengan hati-hati dan penuh percaya diri.”
Andrew Ho
Managing Director PT. KK Indonesia
Motivator, Pengusaha, dan Penulis buku-buku bestseller “Highway to Success”
No comments:
Post a Comment