Ini suatu konsep yang powerful juga. Sebagai seorang yang cenderung lebih suka bekerja sedikit dan hasil lebih banyak, saya sangat tertarik dengan prinsip 80/20 atau Prinsip Pareto ini. Menurut prinsip ini, segala sesuatu di dunia ini yang berlaku bukanlah hukum keseimbangan atau 50/50, melainkan 80/20.
Pak Tung Desem Waringin, mentor saya, selalu bercerita mengenai 20% orang menguasai 80% uang yang beredar di dunia. Bila seluruh uang yang ada di dunia dibagi rata setiap orang, hasilnya dalam lima tahun kemudian akan kembali seperti semula, yang 20% menguasai 80%.
Contoh lain:
- 20% konsumen produk kita menghasilkan 80% penjualan
- 20% produk menghasilkan 80% penjualan
- 20% sebab menghasilkan 80% akibat
- 20% input menghasilkan 80% output
- 20% waktu kerja kita menghasilkan 80% hasil
- 20% uang yang kita investasikan menghasilkan 80% pengembalian
Menarik? Tentu saja.
Sebagai seorang eksekutif / pebisnis anda tentu sudah tahu sejak lama prinsip ini. Saya pun demikian. Tapi, belum tentu kita telah praktekkan dengan baik. Dalam mengelola bisnis, saya pun mencoba menggunakan prinsip ini. Awalnya saya coba-coba dengan menganalisis kecil-kecilan apakah benar prinsip ini juga berlaku dalam bisnis saya. Saya coba menganalisis pelanggan, produk, waktu kerja, dan lain-lain. Ternyata, hasilnya selalu mengikuti prinsip 80/20 ini.
Timbul pertanyaan, kalau begitu yang 80% nya adalah sia-sia alias mubazir. Tentu saja. Namun dengan kita mengenali yang 80% mubazir itu akan membuat kita bisa memfokuskan upaya ke yang 20% tersebut dan meminimalisir kerugian dari yang 80% tersebut. Pak Tung sering bilang ke saya bahwa 80% usaha kita itu sia-sia, 20% nya akan membawa hasil.
Bagaimana caranya kalau kita baru mulai usaha dan belum mengenali yang 20/80 tersebut? Seperti yang saya alami, jalan saja dulu dengan memperlakukan semuanya sama dan seimbang. “You have to kiss a lot of frogs to find a prince”. Setelah ketahuan hasilnya dan pola 80/20 nya terbentuk, baru kita fokus. Artinya 80% waktu, tenaga, sumber-sumber kita gunakan untuk mengembangkan 20% yang menghasilkan 80% ini. Sisanya yang 20% kita gunakan untuk yang 80% tapi menghasilkan 20%.
Regards,
DJODI ISMANTO
From nice city of Medan
No comments:
Post a Comment