Myspace Backgrounds

Thursday, May 3, 2007

GOOD TRAINER adalah GOOD LEARNER


Pak itu khan tulisan Pak Sandi...
Mas itukan sudah pernah dikatakan Ibu Evy Wijaya . . . .
Ibu Erni , .. Itu sudah basi...
Saya sudah pernah baca itu...
Ah aku sudah tahu...
Pak Bidin ? Basi , dia mah....
Mbak Jetty sebenarnya biasa saja....
Apa sih hebatnya Ibu Vivian kok pada suka?
Nggak ada yang special dari Ibu Meity ..... .
Iyeeeee gue juga tahu!

Apakah anda pernah berkomentar seperti di atas? Pada saat teman anda menulis artikel atau memberi training? Apakah anda pernah berkomentar seperti kutipan-kutipan diatas, saat menghadiri seminar atau workshop?
Apakah peryataan itu pernah terlintas di kepala anda?

Jika PERNAH. maka saatnya anda memperbaiki, NAMUN jika sering maka anda dalam BAHAYA. Saya sangat serius anda dalam bahaya besar sebagai seorang trainer. Mentalitas seperti ini, sering kali menutupi hal-hal baik, seringkali membuat kabur nilai-nilai, dan membuat telinga kita tuli akan kebenaran dan membuat otak kita beku terhadap masukan.

Ada juga beberapa orang berfikiran, kalau training itu tidak penting, yang penting adalah praktek dan pelaksanaan di lapangan. Wow... wow......wow. ....Tunggu. ..! Tunggu...!Tunggu. ..!Tunggu. ..!

Ingat! Usia kita terbatas! Kita tidak akan pernah cukup punya waktu, untuk mengalami semua kejadian dan menarik pelajaran.

Itu kalau untuk ukuran pribadi, apalagi untuk ukuran organisasi. Saya jamin akan sangat COSTLY .... jika semua dilakukan berdasarkan terjun langsung kelapangan dan ke realworld... .TOTALLY TRIAL & ERROR itu hanya boleh kalau kita tidak memiliki referensi.
Alias hanya boleh dilakukan NABI ADAM. Sekarang? Itu menjadi sangat naif. Best pratice dan belajar dari pengalaman orang lain adalah yang paling efisien.

Sekali lagi KITA TIDAK AKAN PERNAH PUNYA WAKTU UNTUK MENGALAMI SEMUA KEJADIAN.

Anda bisa belajar tentang kepemimpinan, sebelum menjadi pemimpin
Anda bisa belajar tentang single parent, walaupun anda tidak musti bercerai.
Anda bisa mengetahui tentang hal-hal buruk yang diakibatkan Narkoba, tanpa harus mencicipinya
Anda bisa belajar tentang apapun tanpa anda harus mengalaminya sendiri

Mari kita meluruskan sedikit hal-hal yang salah yang ada pada diri kita. terutama bagi anda yang masih sering terlintas dalam pikiran hal-hal di atas. Seorang trainer benar-benar membutuhkan ilmu yang sangat banyak. Apapun spesifikasi dan spesialisasi anda, anda membutuhkan ilmu-ilmu lain dalam menguatkan apa yang anda tekuni.

Sederhananya saja. Anda seorang sales trainer. Ketika anda ingin mengajari menjual di bidang kosmetik, maka bersegeralah belajar hal-hal tentang kosmetik. Dari soal parfum, pelembab, penyegar, pembersih, lipstik, eyeliner, eyeshadow, lipliner, bodysplash, hair gel, bedak padat, bedak tabur dan deretan.... lain yang bisa menguatkan dan mempertajam spesialisasi anda.

Bagaimana ketika anda harus mengajar soal penjualan Software &Hardware komputer? Apakah anda tidak membutuhkan ilmu lain? Wow! Tentu anda akan mempelajari soal komputer, harddisk, memory, monitor, wify, modem, printer, software, chanel distribusi. Anda akan mempelajari system, dan perkembangan teknologi hardware.


Bagamana dengan perusahaan terigu? bagamana dengan perusahann leasing, asuransi.... . Yes! Anda harus belajar lagi.

Jadi tidak mungkin tidak!
,
Seorang GOOD TRAINER adalah GOOD LEARNER.
Dan syarat menjadi good learner adalah open mind. Sehingga pikiran kita begitu mudahnya menerima ilmu yang disampaikan oleh para trainer. Open mind bisa membuat kita belajar dan mendapatkan ilmu, sekalipun dari daun jatuh.

Sebagai contoh akan saya beri gambaran.
Saya akan berikan satu ilmu bercamping.

Bagaimana caranya anda bisa memasak air, bila anda hanya memiliki KOREK API dan BOTOL PLASTIK kosong bekas AQUA (boleh ya sebut merk) Di sebuah hutan? Anda tidak memiliki panci, ceret atau alat apapun untuk menyimpan air.
Sabar.

Saya akan berikan jawabannya nanti...

Mungkin ada diantara anda yang sudah tahu caranya, maka anda akan berfikir aah gampang. Tidak ada istimewanya. Namun ada juga diantara anda ada yang pernah tahu namun lupa caranya. Wah bersyukur ada yang mengingatkan. Dan yang paling seru adalah yang belum pernah tahu caranya. WOW!

Jadi jika belum tahu, itu bukan masalah, namun bila sudah tahu, ini sering menjadi triger untuk bersikap tidak baik. Menstimuli otak kita untuk blocking. Apa bahayanya? Pelajaran berikut yang penting, bisa jadi hanya lewat kuping kanan dan keluar kuping kanan (boro-boro keluar kuping kiri, sempat lewat). Ini tetap keluar kuping kanan dan berbalik. Anda tidak mendapat apa-apa.

Dear friends,

Belajar bisa berarti pejuangan untuk memahami sesuatu, namun bisa jadi hanya sebuah proses "KERELAAN". Kerelaan kita untuk diisi. Kerelaan kita untuk diberi. Sungguh malang nasib orang-orang yang hanya menerima pemberian saja sulitnya setengah mati.

Tapi... tapi... tapi khan.... Namun..... Tapi.... Nggak..... Ya sih tapi...
Anda mungkin sering melihat respon penolakan seseorang yang sedang menerima pengarahan.. ..Mereka mendebat, mereka berargumen dan apa hasilnya? Tidak ada yang meresap dengan baik.

Baik.. my dear friends... Mari kita mulai menyiapkan kembali pikiran kita untuk bisa menjadi seorang GOOD LEARNER. Berjuang mencari ILMU , kita bisa membuka pikiran kita dengan penuh KERELAAN.

Good Trainer is a good learner
dan yang lebih penting lagi....Good Learner is a good Earner

Terima kasih, semoga bermanfaat kontribusi saya kali ini.

Ops! Sorry hampir lupa soal jawaban pertanyaan di tengah soal menyiapkan air.

Bagaimana caranya anda bisa memasak air, bila anda hanya memiliki KOREK API dan BOTOL PLASTIK kosong bekas AQUA di sebuah hutan? Anda tidak memiliki panci, ceret atau alat apapun untuk menyimpan air.

Jawabnya adalah: Isi botol aqua dengan air yang penuh, tanpa sisa ruang udara. Tutup rapat-rapat dan Masukan botol plastik tersebut ke dalam api yang anda buat. (Anda membuat tunggu api dari kayu bakar anda batu.).

Hah! Mungkin anda akan bertanya, Lenyeh dong! Botolnya terbakar dong..Ngaco nih Pak Djodi !
Kalau itu yang anda pikirkan, maka anda belum menjadi good learner.


Regards,
DJODI ISMANTO
From nice city of Medan

No comments: