Mungkin pada suatu saat, Anda merasa bahwa perjalanan hidup Anda hanya berjalan di tempat, tiada kemajuan, tiada perbaikan yang berarti. Sementara dalam diri Anda, tersimpan hasrat yang begitu besar untuk memperoleh keadaan yang lebih baik, seperti jabatan yang lebih tinggi, pendapatan yang lebih besar, hubungan yang lebih akrab, komunikasi yang lebih baik.
Ketika menyadari bahwa segala yang diinginkan itu ternyata begitu sulit Anda raih, maka Anda mulai merenungi diri sendiri, sampai akhirnya Anda berkesimpulan bahwa faktor kegagalan pencapaian diri itu lebih banyak disebabkan karena kurangnya dukungan dari lingkungan Anda, bisa jadi karena pimpinan Anda yang kurang memperhatikan kinerja Anda, mungkin karena bawahan Anda yang kurang kooperatif, mungkin karena sistem di tempat kerja Anda yang tidak jelas, atau mungkin karena sistem perekonomian dan politik negara yang Anda nilai kurang kondusif.
Ketika Anda menganggap bahwa segala yang Anda alami adalah akibat dari orang-orang yang yang ada di sekitar Anda atau karena situasi yang terjadi di sekeliling Anda, maka Anda tanpa sadar telah menjadikan diri Anda sendiri sebagai korban. Anda korban dari orang-orang dan situasi di lingkungan Anda.
Sesungguhnya, hanya ada satu orang yang bertanggungjawab atas mutu kehidupan yang Anda jalani, yaitu Anda sendiri. Untuk mencapai kesuksesan besar dalam kehidupan Anda, maka tidak bisa tidak, Anda harus mengawali dengan mengambil 100% tanggungjawab atas diri Anda. Anda tidak lagi tergantung pada sikap atau perilaku orang-orang di sekitar Anda, Anda tidak lagi tergantung pada sistem atau situasi yang terjadi di sekeliling Anda.
Itu berarti bahwa Anda harus mulai berhenti berdalih, berhenti mengeluh menjadi korban, berhenti menggunakan semua alasan dan berhenti menyalahkan keadaan di luar diri Anda.
Anda harus mulai menyadari dan bersikap bahwa Anda selalu punya kekuatan untuk membuat kondisinya berubah, untuk melakukan sikap dengan benar, untuk membuat hasil yang diinginkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, ada sebuah rumusan kehidupan;
Peristiwa (P) + Respon (R) = Hasil (H)
Jika Anda tidak menyukai hasil (H) yang diperoleh, Anda tidak usah menyalahkan peristiwanya (P) atas hasil (H) yang tidak memuaskan, tapi sebaiknya Anda bisa merubah respon (R) Anda atas peristiwanya (P) sampai Anda mendapat hasil yang Anda inginkan.
Dalam kehidupan Anda, Anda mempunyai kemampuan untuk mengendalikan tiga hal pokok: pikiran Anda, bayangan yang Anda visualisasikan dan tindakan yang Anda ambil (perilaku). Ketika Anda menghadapi sebuah peristiwa, Anda sendirilah yang menentukan (positif atau negatif) dari apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda bayangkan, serta apa tindakan apa yang Anda lakukan sebagai respon atas peristiwa tersebut. Sekali lagi; semua itu bisa positif atau negatif!
Berhentilah mengeluh…!
Ketika Anda mengeluhkan sesuatu atau seseorang, sebenarnya Anda merasa yakin bahwa di luar sana ada hal yang lebih baik, tapi Anda tidak bersedia bertanggungjawab untuk menciptakannya. Jika Anda tidak yakin bahwa ada sesuatu yang lebih baik yang bisa Anda peroleh, maka Anda takkan bisa mengeluh.
Biasanya, keadaan yang Anda keluhkan, dilihat dari sifatnya, adalah keadaan yang bisa Anda ubah, tapi Anda telah memilih untuk tidak melakukannya. Mengapa? Karena Anda takut beresiko, takut tidak nyaman, sulit atau membingungkan. Karenanya Anda bertahan dan akhirnya mengeluh.
Ketika Anda menghadapi sebuah keadaan yang membuat Anda tidak nyaman, Hanya ada dua pilihan bagi Anda:
- Menerima kenyataan bahwa Anda memilih untuk tetap berada di tempat Anda sekarang, bertangungjawab atas pilihan Anda, dan berhenti mengeluh,
- Atau... Anda mengambil risiko untuk menciptakan kehidupan yang Anda inginkan.
Celakanya, sebgaian besar di antara kita hampir selalu mengeluh kepada orang yang salah, kepada orang yang tak dapat melakukan apa-apa tentang keluhan mereka. Mengapa? Karena hal itu lebih mudah!, risiko melakukan hal itu lebih kecil. Belajarlah berhenti mengeluh dan menggantinya dengan melakukan sebuah tindakan yang akan mencapai hasil yang Anda inginkan.
Jika Anda menemukan diri dalam sebuah situasi yang tidak Anda sukai, Anda punya dua pilihan: berusahalah memperbaikinya atau tinggalkan situasi itu.
Intinya...,
· Andalah yang menciptakan kehidupan yang Anda jalani sekarang, yang merupakan hasil dari semua pikiran dan tindakan di masa lalu Anda. Anda bertanggungjawab atas semua pikiran dan perasaan Anda sekarang. Anda bertanggungjawab atas apa yang Anda katakan dan lakukan. Anda juga ber-tanggungjawab atas apa yang ada dalam benak Anda –bahan bacaan Anda, film atau acara TV yang Anda tonton, dan orang-orang dengan siapa Anda bergaul. Setiap tindakan bisa Anda kendalikan. Untuk menjadi lebih sukses, Anda harus bertindak dengan cara-cara yang mewujudkan lebih banyak keinginan Anda.
· Tingkatkanlah frekuensi pikiran dan tindakan yang berhasil, kurangi yang tidak berhasil, dan coba perilaku baru. Bagaimana cara termudah, tercepat dan terbaik untuk mengetahui pikiran dan tindakan yang berhasil atau tidak?, lihatlah hasil yang sekarang Anda peroleh. Apakah Anda sudah merasa puas dengan perolehan Anda itu?. Apakah Anda merasa belum optimal?. Apakah Anda merasa bisa memperoleh yang lebih baik?. Itu semua Anda yang menciptakan.
· Ingatlah: jika Anda tetap melakukan apa yang selalu Anda lakukan, maka Anda akan tetap memperoleh apa yang selalu Anda peroleh.
(sumber: Jack Canfield: The Success Principles)
Regards,
Djodi Ismanto
From nice city of Medan
Tuesday, June 19, 2007
Anda Bertanggungjawab 100% atas Kehidupan Anda
Posted by DJODI ISMANTO at 19.6.07
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment