Myspace Backgrounds

Wednesday, June 27, 2007

Berapa ton beras kah yang terbuang percuma setiap hari ?


Minggu siang lalu saya sempat menonton beberapa menit acara di salah satu station tv. Ceritanya ada seorang anak SD yang memenangkan suatu perlombaan pembuatan makalah dikampungnya. Masalah yang diangkat oleh anak ini sederhana sekali, yaitu pemborosan beras orang indonesia.


Makalah ini dia susun melalui pengamatan saat bekerja membantu di warung dekat rumahnya. Dalam pengamatannya dia menghitung bahwa rata-rata orang yg makan disana menyisakan 2 atau lebih sendok nasi atau 200 butir nasi setiap piringnya.


Kemudian dia menghitung, berarti setiap hari setiap org membuang 200 x 3 kali makan = 600 butir nasi. 100 butir beras kira-kira 5 gram. Sehingga kalau dikonversikan berarti setiap hari setiap org membuang 30 gr beras. Kalau org Indonesia ada 200 jt berarti terbuang 30 gr x 200jt = 6.000 jt gr = 6.000 ton beras SETIAP HARI. Iya, satu hari saja sedemikian banyak beras yg terbuang.


Harus diakui saya belajar dari anak SD ini. Saya tidak pernah menyangka dan berpikir tentang pemborosan yang telah kita lakukan setiap harinya. Mungkin perhitungan dan asumsi diatas salah, tapi pesan yang saya tangkap dari cerita diatas adalah jangan memboroskan makanan. Katakanlah tingkat akurasi dari kalkulasi ini hanya 50% saja, itu pun setiap hari kita membuang 3000 Ton beras. Bahkan apabila hanya 10% pun, ternyata angkanya masih besar, 600 Ton beras per hari.


Apakah kita menyadari adanya pemborosan yg sedemikian besarnya ? Apakah selama ini kita termasuk orang yang ikut membuang beras, sementara banyak yg kelaparan karena kekurangan beras ? hanya masing-masing dari kita yang tau persis .

Mungkin ada yang menganggap topik ini kurang atau tidak ada hubungan dengan masalah spiritual. Tapi saya justru ingin mulai berlatih meningkatkan spiritual dari hal-hal kecil seperti ini. Spiritual bisa ditingkatkan melalui kegiatan makan. Mulai dari melatih kemampuan diri untuk menghargai makanan apapun yg diberikan, enak tidak enak semua bisa dinikmati, tidak menyia-nyiakan makanan, makan secukupnya, bersyukur atas apa yang masih dapat kita makan, berterimakasih kepada semua yang telah berkontribusi atas makanan yg kita makan, berbagi makanan dan semua hal yang berhubungan dengan kegiatan makan dan makanan.

Bagaimana dengan anda ? Apakah ini penting untuk latihan meningkatan spiritual anda ?

Best Regards

Jojor Imelda Limbong ( HRD Pancapilar - Medan )

No comments: