Myspace Backgrounds

Tuesday, June 19, 2007

Roda Kehidupan Beckam


Bagi bintang sepak bola sekelas David Beckam , gelar juara bukanlah sesuatu yang teramat istimewa. Deretan gelar yang diraihnya sejak masih bermain di Manchester United membuat semuanya itu menjadi semacam rutinitas belaka.
Namun di Santiago Bernabeu hari Minggu malam itu pastilah sangat istimewa bagi Beckam. Ketika semua orang sudah meragukan kemampuannya , ketika usianya menginjak senja , ketika itu pulalah dia ikut andil memberikan gelar La Liga bagi Real Madrid. Gelar pertamanya di Bernabeu sejak bergabung empat tahun lalu.

" Saya tidak akan punya mimpi lebih indah daripada malam ini " ujar Beckam , yang saat bertanding disaksikan sang istri Victoria Adams dan ketiga putranya.

Bagi Beckam juara La Liaga barangkali memang lebih bermakna katimbang gelar - gelar sebelumnya. Bahkan dibandingkan dengan gelar Liga Champions yang diraihnya tahun 1999 bersama Manchester United , barangkali gelar La Liga ini jauh punya arti lebih.

Bagaimana tidak ? Tahun berakhirnya di Barnabeu adalah hari - hari paling pahit dalam sejarahnya kehidupannya. Ibarat roda kehidupan yang sedang berputar , Beckam sedang dalam posisi roda yang terperosok lubang.
Tergusur dari Team nasional Inggris selepas piala Dunia 2006 membuatnya kehilangan kepercayaan diri.
Situasi ini makin kelam ketika manajer baru Real Madrid yang mantan manajer AC Milan , Fabio Capello juga tak memberinya tempat di tim utama.

Bahkan Beckam sempat berlatih sendirian karena ditinggalkan Capello dan pasukannya pada suatu kesempatan.
Situasi makin tidak menentu ketika Beckam menandatangani kontrak dengan Los Angeles Galaxy pada Januari 2007.
Capello marah besar dan bersumpah tak akan memasang lagi lagi Beckam.

Dan akhirnya kondisi kritis Real Madrid jugalah yang membuat Capello melunak , tertinggal 6 poin dari Barcelona memaksa Capello menelan sendiri air ludahnya . Belakangan , Capello memang mengakui sendiri kekeliruannya itu.

"Kesalahan terbesar saya adalah tidak melihat potensi Beckam " ujar pelatih asal Italia itu.

Capello memang seorang ksatria dan sikapnya itu mebuahkan hasil yang manis. Kepercayaan Capello disambut Beckam dengan gol demi gol serta umpan umpan cemerlang terus diproduksinya sejak come back dengan gol indahnya ke gawang Sociedad. Dan Roda kehidupan pun kembali berputar ketas.

Sejak kehadiran kembali Beckam , Real Madrid terus menyodok ke posisi atas , bahkan lantas merebut gelar juara La Liga dari tangan seteru abadinya , Barcelona. ( source : Kompas )

" Hidup penuh tantangan. Hidup tanpa tantangan bukanlah hidup. Tantangan seharusnya membuat kita berkembang, bukan malah membuat kita mundur. Orang yang berani menghadapi tantangan adalah orang yang akan "S U K S E S" Orang yang menghindari tantangan adalah orang yang tidak akan mengerti kata "S U K S E S"
Zhen Ting Lie

Djodi Ismanto

From nice city of Medan

No comments: