Myspace Backgrounds

Wednesday, April 11, 2007

OUT OF THE BOX

kotak1Pernah lihat gambar di sebelah ini? Sekitar dua puluh tahun yang lalu gambar ini pernah dipakai untuk tes manajemen atau marketing. Gambar inipun masih sering saya gunakan untuk melakukan ice breaking di kelas pada setiap pelatihan. Pertanyaan bagi peserta tes adalah bagaimana bila ke sembilan titik itu dihubungkan dengan empat buah garis, tetapi tidak satu titikpun boleh dilewati oleh dua garis berbeda. Hanya diperlukan empat garis dan ketika itu teman-teman saya hanya mampu membuat sekitar lima garis atau lebih. Bila tidak mereka memang berhasil menggambarkan empat garis tetapi tidak melewati sembilan titik tersebut. Atau andaipun seluruh titik terlewati dengan empat garis mereka, ada satu titik yang dilewati oleh dua garis yang berbeda.
Mengapa gambar itu bisa menjadi sebuah tes untuk manajemen atau marketing?

Salah seorang guru saya , beliau salah satu mantan GM di PT. Astra International , Bapak Sandi Prajitno, pernah mengatakan bahwa "bila tidak ada aturan yang melarang, maka kegiatan tersebut boleh dilakukan".
Saya menganggap kegiatan yang beliau maksudkan adalah semua kegiatan yang muncul di sel-sel kelabu otak kita. Semua kreativitas yang muncul. Semua fikiran liar yang terlintas. Maka kemudian coba periksa dengan semua aturan yang telah dan masih diberlakukan di tempat kita menjalankan bisnis. Bila ada aturan yang melarang kegiatan tersebut maka memang tidak perlu dilakukan, seberapapun pendapatan dapat Anda raih, atau seberapa besarpun biaya yang bisa Anda hemat, tetap saja kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan.
Ketika itu ada yang terfikir untuk bertanya, "bagaimana bila setelah kegiatan itu dilakukan, ada aturan baru yang kemudian melarang?"
Jawaban beliau sederhana dan tetap saja "kegiatan tersebut tidak boleh dilakukan"
Sang penanya malah begitu penasaran bertanya lagi "berarti kita harus pertimbangkan kegiatan apa saja yang kemudian akan dilarang?"
Apakah Anda yakin bahwa keluar dari ruang ini Anda tidak akan tertabrak kendaraan ketika menyeberang jalan? Apakah karena ada kemungkinan itu lalu Anda tidak akan keluar ruangan ini meskipun kuliah sudah selesai? Begitu kira-kira jawaban sang guru.

Telak sekali jawaban tersebut. Apakah ada hal yang bisa kita perkirakan?
Dunia dipenuhi dengan beragam orang dengan beragam cara berfikir dan beragam sikap, sehingga akan terjadi banyak hal bulan depan. Akan terjadi banyak hal minggu depan, besok. Bahkan di sisi lain dunia akan ada perubahan yang besar dua detik dari sekarang. Percayalah.
Suatu saat di masa yang lalu Anda yang sering menggunakan e-mail melalui perangkat komputer Anda dan menggunakan SMS dari perangkat handphone Anda, sangat ingin mengirimkan dan menerima e-mail melalui handphone Anda. Tiba-tiba saja Anda mendengar ada perangkat seperti itu. Semua orang berfikir, semua orang bergerak, semua orang mencipta. Maka jangan terlalu terkejut bila tiba-tiba ada perangkat yang sesuai dengan keinginan Anda kemarin.

Teknologi CDMA sudah dikenal oleh sebagian orang Indonesia setahun sebelum Flexi, Esia, Fren dan StarOne muncul. Ketika itu Anda mungkin juga sudah tahu teknologi tersebut selain murah juga memberikan fungsi yang sama dengan teknologi GSM. Bahwa CDMA juga bisa roaming, nomor telepon Anda bisa digunakan untuk menerima panggilan di kota mana saja Anda sedang berada. Anda bisa berpindah-pindah kota tetapi setiap orang yang ingin menghubungi Anda, cukup menelpon ke satu nomor saja dan Anda menerima panggilan tersebut.
Apa yang terjadi kemudian? Tiba-tiba saja ada aturan bahwa bila tarif percakapan murah maka tidak bisa roaming. Fren bisa roaming tetapi dengan tarif percakapan yang sama tinggi dengan tarif GSM. Sementara Flexi, Esia dan StarOne memilih untuk tidak roaming. Mari kita lihat jawaban untuk pertanyaan tadi.
kotak2
Persis seperti yang dinyatakan sebagai syarat untuk jawaban pertanyaan tadi. Ada empat garis lurus saja, tidak kurang tidak lebih. Setiap titik hanya dilewati oleh satu garis saja, tidak lebih. Mengapa banyak orang yang tidak berhasil menjawab pertanyaan tadi? Sembilan titik yang membentuk bujursangkar imajiner akan terlihat seperti kotak. Sebagian besar orang akan menganggap bahwa empat garis yang dimaksud tidak boleh berada di luar bujursangkar imajiner tersebut. Itulah pemikiran out of the box, itulah yang dimaksud guru saya bahwa semua yang tidak dilarang boleh dikerjakan. Bukankah dalam syarat jawaban tidak ada disebutkan bahwa empat garis tersebut tidak boleh berada di luar kotak? Mengapa? Karena memang tidak ada kotak, kotak hanya ada dalam fikiran Anda saja.

Ketika Anda ingin membuka sebuah usaha fashion sementara sudah begitu banyak orang yang membuka, pernahkah Anda terfikir bahwa mode adalah soal selera. Selera adalah soal individu. Maka sekarang coba Anda perhatikan lingkungan sekitar. Ada berapa banyak orang yang memiliki selera berpakaian seperti selera berpakaian Anda. Lalu kemudian lakukan survey lebih dalam tentang ada berapa banyak usaha fashion yang dapat memenuhi selera berpakaian seperti itu. Bila tidak banyak maka Anda sudah menemukan ceruk, niche Anda. Anda sudah tahu sekarang blue ocean Anda, maka arahkan kapal usaha fashion Anda ke arah itu.
Saya punya cerita untuk Anda. Suatu kali sebuah perusahaan sepatu menugaskan seorang penjual untuk melakukan survey dan penjualan ke sebuah negara yang masih cukup terbelakang. Sang penjual, kita katakan saja Penjual A, pulang ke kantor pusat perusahaan tersebut dengan laporan yang cukup panjang dengan banyak detil dan gambar, tetapi dengan satu kesimpulan: tidak ada seorangpun yang menggunakan alas kaki di negara tersebut, sehingga akan sangat sulit untuk menerangkan fungsi sepatu, dan menjadi lebih sulit lagi bila harus menjual sepatu.

Ternyata, sang pimpinan perusahaan berfikir seperti Anda, tidak puas begitu saja dan menugaskan penjual lain, kita katakan saja Penjual B, ke negara yang sama. Penjual B pulang dengan penuh senyum dan wajah yang sangat bergairah. Laporan panjang dan detail yang dia sampaikan tidak jauh berbeda dengan laporan yang dibuat Penjual A, tetapi dengan kata-kata yang sedikit berbeda. Sang pimpinan langsung melihat ke bagian kesimpulan dan dia mendapatkan kata-kata: "Tidak ada seorangpun yang menggunakan alas kaki di negara tersebut, sehingga akan sangat sulit untuk menerangkan fungsi sepatu, jadi akan jauh lebih mudah bila kita menerangkan betapa ganteng dan cantik mereka kalau memakai sepatu. Segera kirim sebanyak mungkin sepatu ke negara tersebut." Out of the box.

Sang pimpinan mengirimkan sepatu sebanyak mungkin dan menurunkan Penjual B sebagai kepala cabang dan menjual sepatu bukan untuk fungsi sepatu tetapi betapa penampilan para konsumen akan jauh lebih menarik bila memakai sepatu. Segera setelah mereka mulai sering menggunakan sepatu maka Penjual B mulai menerangkan semua fungsi sepatu bagi kesehatan kaki. Apa yang terjadi pada Penjual A, tetap berada diposisi semula tanpa ada perubahan.

Negara yang sama, kondisi yang sama, waktu yang tidak jauh berbeda, hanya pada bagian kesimpulan mereka berbeda. Kesimpulan yang menunjukkan cara mereka memandang masalah. Kesimpulan yang membuat tindakan yang berbeda. Tindakan yang berbeda yang berujung pada nasib yang berbeda.

Sekarang mari Anda ingat sejarah Ray Kroch setelah dia menjual dua alat pengocok susu ke kedai burger milik dua orang bujangan tua kakak beradik. Dia melihat cara para pegawai mereka melayani konsumen. Dia melihat cara para pegawai mereka menjaga kebersihan kedai. Dia melihat cara para pegawai mereka menjaga kualitas bahan dan produk yang dijual di kedai tersebut. Dia menawarkan sebuah kerjasama bisnis. Dia ditolak oleh kakak beradik bujangan tua tersebut.

Out of the box. Ray Kroch tidak mudah patah dan terus menawarkan kerjasama bisnis hingga kedua kakak beradik tersebut bersedia. Dia mulai membuat cara yang dia lihat menjadi sistem, menjadi panduan untuk semua kedai baru yang dibuka. Semakin lama kedai tersebut menjadi banyak di seluruh Amerika Serikat dan menjadi banyak di seluruh dunia, McDonald.
Sekali lagi out of the box membuat perbedaan sangat besar, bukan hanya bagi kakak beradik McDonald tetapi juga bagi lebih dari 30.000 orang yang mendapat penghasilan dari bekerja sebagai pegawai mereka.
Maka masihkah Anda tidak berani thinking out of the box?


Regards,
DJODI ISMANTO
Mitsubishi Motors - Group Sumatra Berlian
From nice city of Medan

No comments: