Doa, adalah suatu kata yang sudah sangat kita kenal, bahkan mungkin kita sudah mengetahuinya sejak kita berada di dalam kandungan ibu.
Doa juga selalu menjadi pegangan setiap orang di kehidupan ini, dan memang seharusnya demikian adanya. Kita tidak mungkin melupakan doa di dalam hidup kita.
Tetapi, ada sebagian dari kita ini, yang merasa bahwa doa yang dia panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kok tidak pernah dikabulkan. Padahal mereka ini selalu berdoa di setiap langkah kehidupannya.
Pasti di setiap doa kita, selalu meminta kepada Tuhan...rejeki yang melimpah, agar kita bisa hidup enak dan bahagia. Dan, ternyata itu tidak pernah terjadi. Mengapa?
Masih banyak orang yang merasa, bahwa betapa sulitnya mereka mencari rejeki untuk kehidupannya sendiri. Sangat banyak diantara kita, yang kebingungan mencari cara untuk memperoleh rejeki. Bekerja dengan sangat keras, semata-mata untuk mendapatkan uang dalam jumlah banyak, tetapi tetap saja hanya memperoleh sangat sedikit, atau bahkan tidak mendapatkannya sama sekali.
Yaa, mereka inilah yang seringkali merasa "dianaktirikan" oleh Tuhan, karena kok doa mereka tidak pernah dikabulkan Tuhan.
Dalam hal ini, saya sekedar ingin mengingatkan kepada kita semua, termasuk juga diri saya sendiri; bahwa sebenarnya Tuhan selalu mengabulkan doa setiap manusia, dengan melalui 3 (tiga) cara, yaitu:
- Doa yang secara langsung dikabulkan:
Ini bisa langsung dinikmati oleh orang yang berdoa, diberikan Tuhan sesuai dengan apa yang didoakan tersebut. Ini biasanya doanya para ulama/kyai, wali Tuhan, nabi, dan rasul. - Doa yang dikabulkan dengan cara digantikan:
Keinginan doa tersebut, diganti oleh Tuhan dengan suatu hal yang pasti lebih baik. Misalnya, orang berdoa untuk memperoleh uang banyak, dan doanya diganti oleh Tuhan dengan menyelamatkannya dari marabahaya yang mengancam jiwanya. - Doa yang dikabulkan dengan cara digantungkan:
Inilah sebenarnya doa yang dikabulkan untuk sebagian besar umat manusia, termasuk kita semua yang merasa sebagai manusia biasa. Doa yang digantungkan, artinya adalah, bahwa doa yang kita panjatkan kepada Tuhan tersebut "sudah dikabulkan oleh Tuhan", tetapi dalam kondisi "masih menggantung di atas", yang harus kita raih jika kita ingin segera mendapatkan hasil dari doa kita.
Istilah "digantungkan" ini, memberikan pemahaman bagi setiap orang, bahwa diperlukan suatu upaya semaksimal mungkin dari diri kita masing-masing; untuk meraih "yang digantungkan tersebut". Jika kita tetap berusaha dengan gigih, fokus, pantang menyerah dan selalu bersemangat positif, maka niscaya akhirnya doa kita pasti bisa kita dapatkan. Setinggi apapun Tuhan menggantungkan "doa yang telah dikabulkan-Nya", pasti kita dapat meraihnya, jika kita punya kemauan dan keuletan dalam berusaha meraihnya.
No comments:
Post a Comment